Dalam dunia restoran atau food and beverages, pernahkah Anda mendengar istilah American Service? Sistem pelayanan makan ala Amerika ini sudah banyak diterapkan, tak terkecuali di Indonesia.
Lantas bagaimana cara pelayanan American Service? dan seperti apa ciri-cirinya? Anda bisa mempelajari American Service selengkapnya pada pembahasan berikut ini.
Pengertian American Service
Pada masa kini, American Service lazim diterapkan oleh restoran karena relatif lebih murah, mudah, menarik dan praktis. American Service sendiri merupakan suatu pelayanan dari restoran, yang nantinya makanan disesuaikan porsinya, ditata dan dihias sedemikan rupa untuk satu orang.
American Service juga dikenal dengan sebutan “Ready on The Plate” atau “Plate Service”. Singkatnya, setelah tamu memesan makanan dalam menu, pramusaji akan memesannya ke koki (chef). Setelah makanan siap, pramusaji menyajikannya ke tamu tersebut.
Baca juga :
Ciri-Ciri American Service
Berbicara mengenai sistem penyajian makanan ala American Service, terdapar beberapa ciri yang menjadi pembeda dengan sistem penyajian lainnya. Adapun ciri penyajian American Service yaitu :
- Pelayanan makanan dan minuman terbilang sangat cepat
- Semua hidangan sudah di tata ke dalam piring saat masih di dapur
- Makanan dari dapur di bawa dengan traydi atur di side stand terlebih dahulu dan di hidangkan dari sebelah kanan tamu, dengan tangan kanan dan yang perlu di ingat adalah ladies first.
Ciri lainnya American Service adalah menggunakan peralatan yang digunakan diatnaranya adalah sebagai berikut:
- Water goblet
- BnB plate and BnB knife
- Soup spoon
- Dinner fork
- Dinner knife
- Seafood frok
- Dessert fork
- Dessert fork and spoon
- Sherly glass
- Red wine glass
- White wine glass
Jenis Peralatan American Service
Selain itu, dalam American Service juga ada jenis-jenis peralatan dan perabotan yang biasa digunakan, di antaranya:
1. Table American Service (meja): yang penggunaannya disesuaikan kapasitas setiap meja dan jenis ruangan.
2. Chair (kursi): dengan tinggi tempat duduk dari lantai 46 cm dan lebarnya 46 cm, sedangkan dari lantai ke ujung sandaran 100 cm.
3. Linen: yaitu kain untuk operasi restoran, yang meliputi:
- Table cloth (taplak meja)
- Skirting (kain panjang khusus meja buffet)
- Napkin (serbet makan)
4. Silverware: yaitu peralatan makan dan minum yang dibuat dari bahan silver, stainless steel, gold, logam maupun plastik. Silverware dibagi menjadi beberapa bagian, yakni:
Chinaware: peralatan makan dan minum berbahan dari keramik
- Plate (piring)
- Platter (piring lodor)
- Bread and butter plate (piring roti dan mentega)
- Cup (cangkir)
- Saucer (alas cangkir)
- Dessert plate (piring makanan penutup)
- Bowl (mangkuk)
- Soup cup (mangkuk sup)
- Pot (teko teh)
- Ashtray (asbak)
Holloware:
- Platter (piring lodor)
- Bowl (mangkok)
- Jug (teko)
- Ashtray (asbak)
Cutlery: peralatan pelengkap untuk memakan atau meminum
- Soup spoon (sendok sup berukuran 19 – 21 cm)
- Dessert spoon (sendok makanan penutup berukuran 18 – 19 cm)
- Dinner knife (pisau daging, ukurannya 20 – 24 cm dan biasanya disajikan untuk menikmati hidangan utama)
- Dessert knife (pisau makanan penutup, berukuran 19 – 21 cm)
- Dinner fork (garpu daging, ukurannya 19 – 21 cm dan biasanya disajikan untuk menikmati hidangan utama)
- Dessert fork (garpu makanan penutup, berukuran 18 – 19 cm)
Other equipment:
- Menu card (kartu menu American Service)
- Tray (nampan)
- Flower vas (vas bunga)
- Bread basket (keranjang roti)
- Gueridon (meja dorong)
- Decanter (botol wine)
5. Glassware: yakni peralatan makan dan minum yang dibuat dari bahan kaca, meliputi:
Unstemug glass (Gelas tanpa tangkai)
- Juice glass
- Short glass
- Wine carafe
- Beer mug
- Highball glas
Stemug glass (Gelas bertangkai)
- Water goblet
- Champagne glass
- Cocktail glass
- Red wine glass
- White wine glass
Cara Penyajian American Service
Berikut adalah prosedur cara penyajian American Service yang biasa dilakukan oleh staf restoran:
- Prosedur diawali dari dapur oleh staf food production. Hidangan pesanan tamu yang sudah dilengkapi dengan garnish, disajikan dalam piring. Untuk diperhatikan juga komposisi hidangannya, yaitu 75 gram karbohidrat, sayuran 175 gram dan protein hewani 175 – 225 g.
- Waiter/ess membawa hidangan yang sudah siap, menggunakan tray dan meletakkan di side stand.
- Hidangan dibawa lagi ke meja tamu (pemesan) hanya dengan kedua tangan.
- Letakkan hidangan di depan tamu. Posisikan dinner fork serta dinner knife lewat sebelah kanan tamu.
- Untuk minuman, pegang nampan dengan tangan kiri, kaki kanan setengah maju ke depan. Kemudian letakkan minuman ke meja menggunakan tangan kanan, ke sebelah kanan tamu.
- Lakukan crumbing down di meja, yaitu saat tamu sudah menyelesaikan main course menuju hidangan setelahnya.
- Lakukan clear up (mengambil barang kotor). Yaitu mengambil semua bekas peralatan makan yang sudah selesai dan yang tidak terpakai. Ambil dengan tangan kanan, dari sisi kanan tamu, tanpa nampan dan posisi kaki kanan yang setengah maju ke depan.
- Clear up gelas atau cangkir, menggunakan tangan kanan, dari sisi kanan tamu. Letakkan pada nampan yang ada di tangan kiri. Bawalah ke side stand lalu ke tempat cucian.
- Clear up untuk finger dan salad bowl atau pun bread butter plate menggunakan tangan kiri serta dari sisi kiri tamu.
Kelebihan dan Kekurangan American Service
Dalam pelaksanaannya, ada kelebihan dan kekurangan American Service. Kekurangan atau kelemahan American Service yaitu pada tingkat profesionalisme waiter yang mungkin terlihat standar. Selain itu, tidak ada pelayanan istimewa, karena waiter melayani semua tamu secara bersama.
Sedangkan kelebihan American Service, antara lain:
- Pelayanan sederhana
- Plating yang disajikan lebih kreatif, bukan hanya plating basic
- Pelayanan cenderung lebih cepat karena mudah dan praktis dipraktekan
- Tidak membutuhkan peralatan yang banyak
- Low labor cost karena waiter yang dibutuhkan relatif lebih sedikit
- Tidak membutuhkan waiter yang sangat pintar dan cekatan
Jadi itulah pembahasan mengenai cara penyajian makanan di restoran ala American Service. Model penyajian jenis ini memang terbilang sangat cepat bahkan para tamu tidak perlu menunggu lama makanan sudah sampai di meja dalam hitungan 5 menit.
Namun karena smua waiter melakukan pelayanan secara bersamaan, mungkin ada kalanya jenis pelayanan ini terkesan biasa-biasa saja atau kurang istimewa.
Seorang traveller yang senang mengabadikan cerita melalui tulisan.
Penikmat kopi dan kamu.