Pie Adalah: Pengertian, Sejarah, Klasifikasi dan Jenisnya [Lengkap]

Makanan khas Barat umumnya berupa roti-rotian atau kue-kuean. Salah satunya adalah kue pie yang dibuat dari bahan tepung terigu yang dipanggang. Bagian luaran atau kulit pie memiliki tekstur renyak dan lebih kering, sehingga sering juga disebut sebagai kue pastry.

Penyajian kue pie yang paling popular yakni membentuk sebuah wadah yang didalam pie terdapat isian basah ataupun kering. Isian ini bisa berupa selai, daging, buah-buahan, sayur, coklat, susu, fla dan aneka kreasi lainnya. Kue pie sangat cocok dikonsumsi untuk hidangan penutup atau dessert.

Keberadaan kue pie sebenarnya bukan muncul dari masa-masa modern seperti saat ini. Akan tetapi sudah ada sejak zaman lampau. Agar anda memahami secara jelas apa itu pie, sejarahnya, klasifikikasinya, hingga jenis-jenis kue pie, maka dari itu simak pembahasannya sebagai berikut ini.

Pengertian Pie

Pie adalah makanan kering yang dibuat dengan cara dipanggang untuk mengikis kandungan air didalamnya. Pie kering biasanya akan diberi isian (filling) menyesuaikan dengan selera pembuatnya. pie sendiri dibedakan menjadi dua rasa yakni pie asin dan juga pie manis.

Kedua rasa pie tersebut dibuat sesuai dengan isiannya. Contohnya adalah pie asal Australia yang menggunakan isian daging, sehingga rasanya pun asin. Berbeda dengan pie susu asal Bali, yang isiannya berupa susu, coklat atau selai dengan rasa yang cenderung manis.

Sejarah Pie

Hadirnya hidangan pie yang saat ini digemari banyak orang ternyata sudah ada sejak zaman Mesir Kuno. Pada zaman Mesir Kuno, adonan pie kering berguna untuk membungkus daging ataupun bahan masakan lainnya. Tujuannya agar selama dimasak, bahan-bahan tersebut tetap lembab.

Rasa gurih yang dihasilkan dari kue pie inilah menjadi sangat popular pada masa itu. Hingga pada akhirnya, makanan kering ini berhasil menyentuh lidah-lidah orang Eropa. Pembuatan pie dengan isian daging tersebut membuat pie dahulunya memiliki karakter rasa yang asin dan gurih.

Lambat laun, juru masak di Eropa mulai berkreasi untuk menghasilkan rasa kue pie yang manis pada tahun 1500-an hingga saat ini. Pie manis ini menggunakan isian atau topping berupa buah-buahan atau selai yang dapat menghasilkan cita rasa manis.

Klasifikasi Pie

Klasifikasi Pie

Seperti informasi yang dipaparkan diatas, bahwasanya kue pie diklasifikasikan menjadi 2 jenis. Yang pertama pie dengan rasa yang asin dan yang kedua adalah pie rasa manis. Kedua rasa tersebut dihasilkan dari jenis isian yang digunakan. Adapun penjelasan mengenai klasifikasi pie, diantaranya:

1. Pie Asin

Pie asin adalah kue pie yang dibuat dengan mengutamakan rasa asin baik dibagian lapisan luarannya dan juga isiannya. Kue pie asin tentunya lebih gurih dan cocok untuk hidangan utama, bukan hidangan penutup. Hal ini karena isiannya mengandung bahan makanan pokok.

Pie asin ini menggunakan isian daging-dagingan dan sayur-mayur. Contohnya pie asin dengan daging ayam atau sapi yang dicincang. Adapula pie asin yang berisi sayur-mayur seperti jamur, kentang, wortel, jagung ataupun kacang polong layaknya membuat pizza.

2. Pie Manis

Klasifikasi pie selanjutnya adalah pie dengan rasa yang manis. Pie manis sendiri dibuat dengan isian atau topping yang manis. Baik itu dari berbagai selai, madu, coklat, susu, krim, vla ataupun buah-buahan. Pie manis ini sangat popular di seluruh belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Contohnya ada pie asal Jepang yang menggunakan matcha dalam isiannya. Di Indonesia, tepatnya dari Bali memiliki pie khas dengan isian kopi, susu ataupun selai. Pie khas Bali ini memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan kue pie pada umumnya.

Jenis-Jenis Pie

Jenis-Jenis Pie

Dari klasifikasi kedua rasa pie yang ada diatas, adapula jenis-jenis kue pie dengan beragam rasanya. Jenis-jenis kue pie dibedakan dari topping atau isian yang digunakan. Adapun jenis-jenis kue pie tersebut diantaranya adalah :

1. Coconut Cream Pie

Coconut cream pie merupakan salah satu jenis kue pie yang menggunakan bahan utama kelapa muda pada topping-nya. Pembuatan coconut cream pie sangat mudah, apalagi di Indonesia sendiri mudah mendapatkan bahan-bahan utamanya seperti kelapa muda.

Mengenai cara pembuatan isian coconut cream pie, anda bisa ikuti langkah-langkah berikut :

  • Siapkan seluruh bahan topping mulai dari santan, susu, krim susu, tepung maizena, garam, gula, kuning telur, mentega dan kelapa muda.
  • Siapkan wadah dan masukkan beberapa bahan seperti santan 240 ml, susu cair 120 ml, krim susu 120 ml dan kuning telur. Aduk seluruh bahan menggunakan pengaduk, lebih praktisnya jika menggunakan mixer.
  • Setelah itu, anda bisa mulai memanaskan gula pasir sekitar 100 gram dan tepung maizena sekitar 2 ½ sendok makan menggunakan panci di atas api sedang.
  • Sembari memanaskan, campurkan juga adonan santan, susu, krim susu, dan juga kuning telur. Aduk hingga seluruh adonan tercampur merata.
  • Setelah mendidih, matikan kompor dan angkat adonan tersebut. Jangan lupa untuk memasukkan dan mengaduk mentega 1 sendok makan, kelapa muda yang diserut sebanyak 3 sendok makan, vanilla powder sebanyak 1 sendok teh dan juga garam â…› sendok teh.
  • Setelah diaduk, bahan topping tersebut dapat anda tuangkan ke atas kulit pie dan dinginkan.
  • Agar lebih nikmat, anda juga bisa mendinginkannya di lemari es setelah topping benar-benar dingin dengan sendirinya.

2. Strawberry Pie

Pilihan jenis pie lainnya yang cukup popular adalah strawberry pie. Pie ini menggunakan topping buah stroberi segar. Cara pembuatannya cukup berbeda dengan cara sebelumnya, karena adonan basah dituangkan setelah buah stroberi ditata di atas kulit pie.

Adapun langkah-langkah membuat isian strawberry pie diantaranya :

  • Siapkan seluruh bahan mulai dari gula pasir, tepung maizena, air, ekstrak vanilla, air lemon, gelatin bubuk dan buah stroberi.
  • Mula-mula, gunakan panci dan masukkan bahan-bahan seperti gula pasir sebanyak 150 gram, tepung maizena 2 sendok makan, dan air panas mendidih sebanyak 240 ml.
  • Panaskan adonan diatas di atas api sedang.
  • Setelah adonan mendidih, matikan api kompor.
  • Dalam adonan tadi, anda bisa menambahkan bahan lainnya seperti ekstrak vanilla 1 sendok teh, air lemon sebanyak 1 sendok makan, serta gelatin bubuk sebanyak 6 sendok teh.
  • Dinginkan seluruh adonan tadi.
  • Setelah iitu, anda bisa menata buah stroberi di atas kulit pie, kemudian menuangkan adonan yang anda buat ke atas buah stroberi sebagai

3. Blueberry Pie

Buah lainnya yang sering dijadikan topping pembuatan kue pie adalah buah blueberry. Blueberry pie menghasilkan rasa yang segar dan manis saat dipadukan dengan kulit pie yang gurih. hidangan blueberry pie ini seringkali disajikan sebagai desert atau untuk sarapan pagi.

Pembuatan blueberry pie dapat anda ikuti pada langkah-langkah berikut :

  • Siapkan bahan-bahan pembuat topping diantaranya blueberry, air lemon, ekstrak vanilla, bubuk kayumanis, gula pasir, garam, dan tepung tapioka.
  • Silakan siapkan wadah dan campurkan bahan-bahan seperti blueberry sebanyak 300 gram, air lemon 1 sendok makan, ekstrak vanilla ½ sendok teh.
  • Setelah itu, anda bisa menyiapkan wadah lain untuk mencampurkan bahan seperti gula pasir 50 gram, tepung tapioka 2 sendok makan, bubuk kayumanis â…› sendok teh, dan juga garam sebanyak â…› sendok teh.
  • Langkah selanjutnya, anda bisa mengaduk hingga rata adonan gula dengan adonan
  • Setelah itu, anda bisa menuangkan adonan tersebut ke dalam kulit pie dan masukkan ke dalam oven untuk memanggangnya.

4. Pumpkin Pie

Banyak yang menganggap bahwa labu hanya bisa dibuat untuk pembuatan sup saja. Namun ternyata labu juga bisa dijadikan bahan topping kue pie. Pembuatan topping pie dari labu atau pumpkin ini tidak  sesulit yang dibayangkan.

Adapun langkah-langkah pembuatan pumpkin pie diantaranya :

  • Siapkan seluruh bahan mulai dari telur ayam, kuning telur, brown sugar, garam, kayumanis, jahe, pala, cengkeh, kapulaga, kulit lemon yang diparut dan krim susu.
  • Siapkan wadah dan masukkan bahan-bahan seperti telur ayam 2 butir, 1 kuning telur, brown sugar sebanyak 150 gram, garam ½ sendok teh, bubuk kayumanis sebanyak 2 sendok teh, jahe 1 sendok teh, pala ¼ sendok teh, cengkeh ¼ sendok teh, kapulaga â…› sendok teh dan kulit lemon yang telah diparut sebanyak ½ sendok teh.
  • Setelah adonan telah tercampur merata, anda bisa masukkan labu yang sudah dihaluskan atau puree sebanyak 450 gram bersama dengan krim susu 360 ml.
  • Adonan topping diatas bisa mulai anda tuangkan ke atas kulit pie dan masukkan ke dalam oven untuk dipanggang.
  • Sajikan selagi hangat atau dingin.

5. Apple Pie

Salah satu jenis kue pie yang cukup terkenal adalah menggunakan topping apel atau sering disebut sebagai apple pie. Apple pie ini sangat simple karena buah apel bukan dihaluskan, melainkan dipotong kecil-kecil. Sehingga rasa apel ketika digigit masih asli dan segar.

Adapun langkah-langkah pembuatan apple pie adalah berikut :

  • Siapkan bahan-bahan pembuatan topping seperti buah apel hijau, gula pasir, tepung terigu, air lemon, parutan kulit lemon, bubuk rempah seperti pala, cengkeh, jahe, dan kayumanis.
  • Buah apel hijau sebanyak 3 buah atau lebih bisa anda potong-potong dadu terlebih dahulu dan sisihkan.
  • Siapkan wadah untuk mencampurkan bahan seperti gula pasir 50 gram, tepung terigu 1 ½ sendok makan, air lemon sebanyak 2 sendok teh, kulit lemon yang diparut sekitar ½ sendok teh, bubuk rempah yang tadi disebutkan sebanyak 1/3 sendok teh dan garam secukupnya.
  • Setelah adonan tercampur rata, jangan lupa untuk mengoleskan mentega pada kulit pie. Setelah itu tuangkan adonan di atas kulit pie dan masukkan pula buah apel yang telah dipotong-potong.
  • Jangan lupa untuk memberinya tambahan krim susu diatasnya dan diamkan sekitar 30 menit dalam kulkas.
  • Setelah itu, panggang apple pie ke dalam oven hingga matang merata.

Perbedaan Pie dan Tart

Perbedaan Pie

Jika dilihat sekilas, kue pie sering disamakan dengan kue tart karena cara pembuatan kulitnya yang dipanggang hingga kering. Kedua kue ini termasuk golongan pastry dengan isian topping yang beragam. Namun keduanya baik kue pie dan kue tart memiliki sejumlah perbedaan, diantaranya :

1. Bahan Pembuatannya

Walaupun sama-sama memiliki kulit luaran yang kering, ternyata bahan pembuatnya berbeda. Pie menggunakan bahan seperti tepung terigu, air dingin, garam serta lemak atau mentega. Berbeda dengan kulit tart yang dibuat dari tepung terigu, air, gula dan mentega.

2. Topping atau Isian Kue

Dilihat dari topping atau isian kue pie dan kue tart juga sangat berbeda ya. Topping kue pie mengharuskan pembuatnya untuk dimasak dahulu agar bahan topping tercampur rata. Sementara topping tart cukup seperti buah dan berbagai jenis krim langsung diaplikasikan diatas kulit tart.

3. Dari Segi Tampilan

Dari segi tampilan, kedua kue ini memang bisa dibedakan secara kasat mata. Topping dari kue pie biasanya akan ditutup dengan adonan kulit. Berbeda dengan kue tart yang mana topping diatasnya dibiarkan asli tanpa ditambahi penutup adonan lagi.

Mengenai ukurannya, baik kue pie maupun kue tart bisa saja dibuat dengan ukuran atau diameter yang sama besar atau sama kecilnya. Akan tetapi dari penyebutannya, tart yang kecil sering disebut dengan nama tarlet.


Jadi itulah pembahasan menganai apa itu pie? dan jenisnya apa saja. Pie ini memang tergolong kudapan ringan, karena kita bisa memakan dengan sekali “hap”. Berbeda dengan kue besar lainnya seperti cake, bolu, pizza yang kita bisa kenyang karena ukurannya yang besar.

Leave a Comment