Cake Adalah: Pengertian, Sejarah, Macam, Bahan & Cara Membuat

Masyarakat barat dari daratan Eropa maupun Amerika biasanya lebih gemar mengonsumsi roti-rotian, salah satunya adalah cake. Cake atau yang di Indonesia dikenal dengan nama bolu ini sudah melekat sejak zaman Mesir Kuno sebagai panganan kerajaan pada masa itu.

Makanan berbahan dasar tepung terigu ini dapat dibuat dengan cara dipanggang ataupun dikukus.  Di dalam per sajian 100 gram, cake memiliki sejumlah kandungan kalori hingga 256. Kandungan lainnya adalah karbohidrat sekitar 59 gram yang cocok untuk menambah energi di tubuh.

Penyajian cake sendiri sangat beragam tergantung dari metode pembuatan dan jenis cake yang dihasilkan. Contohnya ada sponge cake yang teksturnya lebih lembut, adapula cake donat, muffin, roll tart dan sebagainya. Agar tak penasaran, simak informasi mengenai cake sebagai berikut.

Pengertian Cake

Cake adalah jenis makanan yang dibuat dari bahan tepung terigu, telur, gula, lemak, susu dan air. Perbandingan yang dihasilkan dari setiap bahannya adalah 2:1 dimana bahan cair lebih banyak dibandingkan bahan tepung-tepungan yang mana dipanggang dengan suhu dan  waktu tertentu.

Cake sering disamakan dengan kue bolu, padahal sebenarnya ada perbedaan didalamnya. Cake dalam pembuatannya mendahulukan pengadukan bahan telur dengan gula, kemudian dicampurkan dengan bahan kering. Berbeda dengan bolu yang mencampurkan bahan mentega dan gula agar mengembang.

Walaupun berbeda, namun keduanya tetap bisa menghasilkan olahan yang mengembang. Bagi cake sendiri, ada yang disajikan dalam bentuk original atau dihias dengan topping-topping tertentu. Misalnya dengan topping whipped cream, cherry, buah-buahan ataupun saus selai.

Sejarah Cake

Bagi anda yang menyukai hidangan cake, anda perlu mengetahui sejarahnya. Cake dahulunya sudah dikenal sejak zaman Mesir Kuno, yang mana menyajikan makanan dengan tekstur yang tak jauh beda dengan roti. Cake di zaman itu bukan sebagai hidangan umum, melainkan untuk acara keagamaan.

Seiring berjalannya waktu, cake mulai dikembangkan sebagai makanan yang bisa dinikmati oleh masyarakat umum. Tepat di abad 19, cake mulai dikembangkan dari asal mulanya berupa roti, kini beralih sebagai cake yang lembut sejak diketemukannya baking powder.

Cake semakin popular di daratan Eropa, tepatnya di negara Inggris yang menyebutnya sebagai pound cake. Cake disana menggunakan bahan-bahan sederhana seperti gula, telur, tepung terigu serta margarin yang perbandingannya sama rata.

Banyaknya ide para pembuat cake membuat makanan manis ini dibuat menjadi berbagai jenis. Contohnya ada yang dibuat sebagai sponge cake, chiffon cake, butter cake, hingga pastry cake ala Perancis. Agar terlihat bervariasi, cake biasanya didampingi dengan berbagai isian ataupun topping.

Bahan Utama Membuat Cake

Bahan Utama Membuat Cake

 Tekstur lembut yang dihasilkan dari panganan cake ini tak lepas dari peran bahan-bahan utama. Diantaranya ada tepung terigu, telur, gula, dan sejumlah bahan lainnya yang harus dimasukkan secara lengkap agar hasilnya sempurna. Adapun pemaparan bahan utama pembuatan cake diantaranya :

1. Tepung terigu

Bahan pertama yang sangat penting dalam pembuatan cake adalah tepung terigu. Tepung terigu yang menjadikan cake semakin berisi, dimana kandungan karbohidrat diperoleh darinya. Namun perlu anda ketahui tepung terigu yang digunakan yang berprotein sedang atau tinggi.

2. Telur ayam

Telur ayam dalam pembuatan cake juga tak kalah penting. Telur ayam memiliki tekstur cair ini berguna untuk merekatkan bahan-bahan kering dari pembuatan cake. Selain itu, telur ayam memiliki kandungan gizi yang sangat baik apabila dikonsumsi dan diolah menjadi cake.

3. Gula pasir

Gula pasir merupakan bahan tambahan yang berguna untuk memberi rasa manis pada cake. Lalu berapa banyak takaran gula pasir agar cake yang dibuat terasa manis? Takarannya, anda bisa samakan dengan takaran tepung terigu. Misal tepung 200 gram, maka gula pasir 200 gram juga.

4. Margarin

Bahan lainnya dalam pembuatan cake adalah margarin. Margarin berguna melunakkan cake agar hasilnya terasa lebih lembut. Selain menjadi bahan campuran cake, margarin juga diperlukan untuk mengolesi loyang sebelum adonan dituangkan agar tak lengket setelah cake diangkat.

5. Baking soda

Baking soda adalah bahan yang tak kalah penting. Baking soda berguna untuk membuat cake agar lebih mengembang sempurna. Penggunaan baking soda pun tidak boleh terlalu banyak. Hal ini akan menimbulkan rasa pahit dan cake menjadi gagal total.

6. Susu bubuk

Rasa creamy yang dihasilkan dari cake tak lain adalah peran dari susu bubuk. Mengenai pilihan susu bubuk, anda bisa menyesuaikan dengan jenis rasa yang akan anda buat, Namun jika cake adalah rasa original, maka sebaiknya gunakan susu bubuk putih.

7. Air putih

Perlu anda ketahui, bahwasanya adonan pembuatan cake harus mengikuti perbandingan 2:1 dimana lebih banyak cairan dibanding bahan kering. Air putih ini berguna untuk mengencerkan adonan. Gunakan air hangat agar adonan tidak menggumpal serta adonan bisa tercampur merata.

Macam-Macam Filling cake

Macam-Macam Filling cake

Agar hasil pembuatan cake semakin bervariasi, biasanya akan disisipi dengan berbagai lapisan salah satunya filling cake. Filling cake merupakan campuran yang bertekstur kental yang biasanya disematkan diantara lapisan cake satu dengan lapisan cake lainnya.

Filling cake tentunya memiliki rasa yang manis dan creamy, menyesuaikan dengan cake yang dibuat. Perlu anda ketahui, bahwasanya ada lebih dari 10 macam filling cake. Setiap jenis filling cake tentunya memiliki karakteristiknya sendiri. Adapun macam-macam filling cake diantaranya :

1. Buttercream

Buttercream merupakan salah satu jenis filling cake yang dibuat dari olahan mentega. Untuk menghasilkan filling cake yang creamy, buttercream dibuat dengan menggabungkan beberapa jenis lemak yakni dari mentega, margarine atau juga mentega sayur.

2. Cream Cheese Frosting

Cream cheese frosting merupakan jenis filling cake yang menggunakan bahan keju. Gurihnya keju ini sangat cocok anda sisipkan pada cake anda baik untuk frosting maupun untuk topping. Pembuatan cream cheese frosting ini cukup sederhana.

Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat filling cake jenis ini adalah mentega, tepung gula, ekstrak vanilla, garam dan krim keju rendah lemak. Seluruh bahan di aduk dengan menggunakan mixer agar hasilnya lebih sempurna.

3. Chocolate Ganache

Bagi anda yang sedang membuat cake rasa coklat akan lebih cocok jika anda memberikan filling cake dari coklat juga. Rekomendasi filling cake yang cocok adalah chocolate ganache. Filling cake ini dibuat bukan dari 100% coklat, namun ada campuran bahan tambahan.

Adapun campuran bahan pembuatan chocolate ganache adalah krim, mentega, atau bisa juga dengan sirup jagung untuk menambahkan warna yang mengkilap. Filling cake ini dapat anda tuangkan pada setiap lapisan cake atau bisa anda tuangkan pada bagian atas cake sebagai topping.

4. Cream Patissiere

Filling cake lainnya yang tak kalah nikmat adalah cream patissiere. Filling cake jenis ini cocok dijadikan pelengkap cake jenis pastry. Cream petissiere ini memiliki tekstur yang kenyal layaknya pudding krim yang dibuat dari bahan yang simple.

Salah satu contoh cake yang sering menyematkan cream patissiere ini adalah kue soes. Bagian cake luaran dibuat lebih kering sementara isiannya berupa cream patissiere ini lembut dan creamy. Tak jarang, filling cake ini juga sering didampingi dengan buah-buahan.

5. Chantilly Cream

Chantilly cream merupakan filling cake yang memiliki tekstur sangat lembut dan berwarna putih. Filling ini dibuat dari bahan yang sederhana, diantaranya ada krim, vanilla dan gula. Seluruh bahan tersebut jika dicampurkan dengan mixer akan menghasilkan filling cake yang manis.

6. Custard

Pilihan filling cake lainnya adalah custard. Custard memiliki tekstur lembut dan padat seperti pudding. Custard seringkali dijadikan isian dengan berbagai jenis rasa, tergantung pembuatnya. Adapun bahan pembuat custard adalah tepung terigu, kuning telur dan juga tepung maizena.

7. Buah Buahan

Buah-buahan juga sering digunakan sebagai filling cake untuk memberikan rasa segar yang alami. Buah buahan yang digunakan pun umumnya adalah berry-berry-an. Contohnya adalah stroberi, anggur, kiwi, cherry, blackberry, blueberry, raspberry, alpukat dan lain-lain.

8. Jelly

Jelly merupakan salah satu jenis filling cake yang memiliki tekstur kenyal dan berwarna transparan. Jelly bisa digunakan sebagai filling cake sebagai lapisan. Bahkan ada salah satu jenis cake yang dicampur dengan jelly langsung pada adonannya, yakni kue spons.

9. Whipping Cream

Whipping cream menjadi salah satu jenis filling cake yang cukup popular. Whipping cream dibuat dari krim yang dikocok dengan alat mixer hingga mengembang. Tekstur whipping cream ini sendiri sangat halus. Sangat cocok apabila di jadikan filling, frosting ataupun topping.

10. Coulis

Coulis merupakan jenis filling cake yang dibuat dari buah, sayuran atau bahan rempah lainnya yang dihaluskan. Tekstur coulis seperti saus, cukup encer namun kental. Coulis yang paling sering dibuat untuk penyajian cake contohnya adalah coulis raspberry atau tomat.

11. Fruit Curd

Fruit curd merupakan jenis filling cake yang dibuat dari sari buah-buahan. Bahan-bahan pembuatannya diantaranya adalah buah, kuning telur, gula pasir, dan parutan kulit. Seluruh bahan dimasak hingga mengental. Hasil yang kental inilah yang menjadi andalan fruit curd untuk dijadikan filling cake.

Metode Pembuatan Cake

Metode Pembuatan Cake

Jika anda mengunjungi toko kue yang menjual cake, pasti anda akan menemukan berbagai jenis cake dengan rasa, bentuk dan tekstur yang beragam. Hal inilah yang menjadikan metode pembuatan cake yang berbeda-beda. Adapun metode-metode pembuatan cake dapat anda ketahui sebagai berikut :

1. Creaming Method

Metode pembuatan cake yang pertama adalah membuat adonan menjadi lebih creamy. Langkah pembuatannya yakni bahan lemak seperti margarin dan gula dikocok hingga mengembang layaknya krim. Agar hasilnya sempurna, gunakan mixer dan aduk hingga menjadi krim putih.

Setelah menjadi krim, anda bisa menambahkan satu per satu bahan lainnya. Diantaranya dengan memasukkan telur, tepung terigu, dan susu cair lalu aduk lagi menggunakan mixer. Salah satu contoh jenis cake yang dibuat dengan metode ini adalah pound cake.

2. Flour and Butter Method

Flour and butter cake method merupakan metode yang memisahkan dua bahan sebelum disatukan. Dalam metode ini, anda perlu menyiapkan dua wadah. Wadah pertama, anda bisa mencampurkan bahan mentega yang dikocok hingga mengembang.

Wadah kedua, anda bisa memasukkan antara telur dan gula pasir sampai tercampur merata dan mengembang. Setelah itu, anda bisa memasukkan tepung terigu sedikit demi sedikit. Yang terakhir, anda bisa mencampurkan seluruh bahan yang ada di wadah 1 dengan wadah 2.

3. Sponge Method

Metode pembuatan cake lainnya adalah sponge method. Pembuatan cake bertekstur layaknya spons ini bisa dilakukan dengan cara yang simple. Dimana anda perlu mengocok telur dan gula hingga mengembang dan berwarna putih.

Setelah itu, anda bisa menambahkan bahan-bahan lainnya seperti tepung terigu dan mentega yang sudah dilelehkan. Seluruh bahan yang sudah tercampur rata bisa anda tuangkan ke dalam loyang lalu panggang dengan menggunakan oven.

Baca juga : Pengertian Bakery: Fungsi, Bahan, Peralatan dan Proses Pembuatan

4. Foam Method

Foam method merupakan metode pembuatan cake yang cukup unik. Bahan utama seperti putih telur dikocok dengan mixer dan diberi sedikit bahan asam, sehingga menghasilkan busa pada adonan. Setelah adonan putih telur mengembang, anda bisa memasukkan bahan gula pasir.

Memasukkan gula pun harus sedikit demi sedikit, bukan satu takaran sekaligus. Hal ini mencegah adonan foam menjadi kempes kembali. Contoh pembuatan cake dengan metode ini adalah chiffon cake hingga Ogura cake.

5. Paste Method

Paste method merupakan metode pembuatan cake yang lebih mendahulukan bahan keringnya dahulu. Bahan kering yang digunakan seperti tepung terigu, gula baking powder dan bahan kering lainnya dicampur dengan mentega cair hingga berubah menjadi bulir-bulir seperti pasta.

Setelah adonan menjadi pasta, anda bisa memasukkan bahan cair seperti susu atau buttermilk sampai merata. Metode yang satu ini sangat mudah dilakukan bahkan tanpa menggunakan mixer sekalipun. Umumnya metode ini digunakan untuk membuat red velvet cake.

6. All In One Method

Pilihan metode pembuatan cake terakhir yakni dengan mencampurkan seluruh bahan baik bahan kering maupun bahan cair. Pengadukan seluruh bahan ini tak perlu menggunakan pengaduk kecepatan tinggi. Bahkan anda bisa mengaduk secara manual tanpa bantuan mixer.

Setelah semua bahan tercampur rata, anda bisa menuangkan adonan ke dalam loyang dan mulai memanggangnya di oven. Metode all in one method ini sering dipakai ketika membuat cake seperti brownies, pancake, muffin cake dan lain sebagainya.


Jadi itulah pembahasan apa itu cake dan bagaimana sejarah asal-muasal cake itu ada. Selain itu seperti kita tahu ada beragam macam filling cake yang bisa ditambahkan sekaligus sebagai varian rasa agar lebih beragam.

Leave a Comment