Pengertian Hotel Occupancy dan Cara Menghitungnya [Contoh Kasus]

Hotel Occupancy – Pada bisnis perhotelan, ada istilah penting yang harus diperhatikan yaitu tentang hunian kamar atau biasa disebut dengan hotel occupancy. Hal ini tentu saja harus sudah dipahami dan dikuasai oleh seorang manajer hotel atau hotelier untuk menghitung persentase penjualan kamar selama periode waktu tertentu.

Nah, untuk Anda calon hotelier atau sedang belajar di dunia bisnis perhotelan berikut ini kami sajikan pembahasan lengkap mengenai pengertian, cara menghitung, dan hal-hal terkait hotel occupancy lainnya.

Pengertian Hotel Occupancy

Hotel occupancy adalah keadaan sampai sejauh mana jumlah kamar hotel mampu terjual apabila dibandingkan dengan jumlah ketersediaan kamar yang ada.

 

Perhitungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase untuk membandingkan jumlah total seluruh kamar yang bisa disewakan dengan total kamar yang berhasil dijual. Karena seperti yang kita tahu bahwa tidak semua kamar hotel dalam keadannya baik, terkadang ada kamar yang dalam perbaikan atau rusak sehingga itu tidak termasuk dalam hitungan.

Pengertian Hotel Occupancy Menurut Para Ahli

  • Menurut Sugiarto (2002:55), Tingkat Hunian Kamar adalah suatu keadaan sampai sejauh mana jumlah kamar terjual jika dibandingkan dengan seluruh jumlah kamar yang mampu untuk terjual
  • Menurut Damardjati (2006:121), Tingkat Hunian Kamar adalah persentase dari kamar-kamar yang terisi atau disewakan kepada tamu yang dibandingkan dengan jumlah seluruh kamar yang disewakan, yang diperhitungkan dalam jangka waktu, misalnya harian, bulanan, atau tahunan.

Dari sini bisa kita simpulkan bahwa sebuah keberhasilan usaha penginapan/hotel bisa dilihat dari tingginya persentase tingkat hunian kamar yang ada.

Cara Menghitung Hotel Occupancy

Cara Menghitung Hotel Occupancy
mclarenint.com

Untuk mengetahui berapa tingkat hunian kamar sebuah hotel, maka bisa kita gunakan rumus sederhana seperti berikut ini :

1. Single Occupancy

Single occupancy digunakan untuk melihat persentasi penjualan kamar dari total kamar yang available.

Single Occupancy = Room Sold / Room Available x 100 %

 

Keterangan :

  • Occupancy = Tingkat Hunian Kamar
  • Room Sold = Jumlah Kamar yang terjual
  • Room Available = Jumlah kamar yang tersedia

2. Double Occupancy

Doucble occupancy digunakan untuk menghitung persentase kamar yang terjual yang dihuni lebih dari 1 orang.

Double Occupancy = Number of Guests – Room Sold  / Room Sold x 100 %

 

Keterangan :

  • Occupancy = Tingkat Hunian Kamar
  • Number of Guests = Jumlah Tamu Menginap
  • Rooms Sold = Jumlah kamar yang Terjual

Dengan rumus tersebut kita bisa menghitung hotel occupancy dengan lebih mudah dan cepat !

Contoh Soal Menghitung Hotel Occupancy

Contoh Soal Menghitung Hotel Occupancy
callcentrehelper.com

Berikut ini ada beberapa contoh varian soal untuk melatih bagaimana cara menghitung occupancy sebuah hotel dengan kasus yang berbeda-beda.

Contoh 1

Hotel Merdeka Merupakan hotel terkemuka di Kota A, Hotel tersebut memiliki jumlah total 75 kamar yang disewakan. Pada hari Minggu, hotel tersebut berhasil menjual 60 kamar. Berapa occupancy rate pada hari tersebut?

Diketahui :

  • Nama Hotel = Hotel Merdeka
  • Total Kamar = 75 kamar
  • Kamar Terjual = 60 kamar

Maka :

Occupancy = 60/75 x 100% = 80%

Contoh 2

Pada Sabtu pagi, Hotel Surya yang berlokasi di dekat Alun-Alun jogjakarta terisi 30 kamar. Pada siang harinya ada walk-in guest booking tambahan 15 kamar. Diketahui Hotel Surya tersebut memiliki total 80 kamar lengkap dengan fasilitas dan kolam renang. Berapakah occupancy rate dari Hotel Surya pada hari Sabtu tersebut?

Diketahui :

  • Nama Hotel = Hotel Surya
  • Total Kamar = 80 kamar
  • Kamar Terjual = 30 kamar (pagi) + 17 kamar (siang) = 45 kamar

Maka :

Occupancy = 48/80 x 100% = 60%

Contoh 3

Hotel Sakura memiliki jumlah total 100 kamar, pada hari minggu dilaporkan ada 3 kamar yang memerlukan perbaikan dan 7 kamar yang tidak siap untuk digunakan. Apabila pada hari tersebut terjual 40 kamar pada pagi hari dan sore hari mendapatkan tambahan 5 orang yang menyewa 5 kamar. Berapakah occupancy rate hotel tersebut dari total kamar yang tersedia pada hari Minggu ?

Diketahui :

  • Nama Hotel = Hotel Sakura
  • Total Kamar = 100 kamar
  • Kamar yang tidak bisa digunakan = 3 + 7 = 10
  • Kamar Terjual = 40 kamar (pagi) + 5 kamar (sore) = 45 kamar

Maka :

  • Total Kamar Tersedia = Total kamar keseluruhan – Total kamar not available 
  • Total Kamar Tersedia = 100 – 10 = 90 kamar

Occupancy = 44/90 x 100% = 50%

Contoh 4

Pada hari Minggu, Hotel Palapa selalu ramai tamu yang menginap karena lokasinya persis di pusat kota. Adapun dari data yang ada didapatkan jumlah total tamu yang menginap sebanyak 90 orang dengan total kamar yang terjual adalah 60 kamar dari jumlah total 80 kamar yang ada. Berapakah persentase double occupancy rate dari hotel tersebut di hari Minggu?

Diketahui :

  • Nama Hotel = Hotel Palapa
  • Total Kamar = 80 kamar
  • Kamar yang terjual = 60
  • Jumlah total tamu = 90

Maka :

Occupancy = (90 – 60)/60  x 100% = 50%

 

Tujuan Mengetahui Hotel Occupancy

Dengan mengetahui persentase tingkat hunian atau hotel occupancy, maka sebagai pengelola hotel kita bisa memprediksi prihal berbagai macam kebutuhan seperti :

  • Persiapan stok kebutuhan kamar (room supplies)
  • Penyediaan stok makanan dan minuman (f&b)
  • Membandingkan keberhasilan hotel satu dengan lainnya untuk kebutuhan bisnis
  • Menambah ataupun mengurangi pegawai agar sesuai dengan kebutuhan

Jadi itulah pembahasan lengkap mengenai pengertian hotel occupancy lengkap dengan informasi rumus dan contoh soal pembahasan. Semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan!

1 thought on “Pengertian Hotel Occupancy dan Cara Menghitungnya [Contoh Kasus]”

  1. Special thanks for this explanation about occupancy and double occupancy. It is so useful to discuss with my students.

    Reply

Leave a Comment