Pengertian ARR Hotel dan Cara Menghitungnya

Average Room Rate – Terdapat sebuah matrik dalam dunia perhotelan untuk menghitung performa atau kinerja bisnis yang sedang dijalankan dan ini harus dipahami oleh seorang General Manager Hotel.

Adapun salah satu pengukuran yang bisa dilakukan pada sebuah hotel adalah dengan menghitung average room rate (ARR). Untuk mempelajari lebih jelas mengenai average room rate bisa simak ulasan di bawah ini.

Pengertian Average Room Rate

Average Room Rate (ARR) adalah sebuah matrik yang digunakan sebuah hotel untuk mengetahui nilai rata-rata harga kamar yang terjual dalam periode tertentu.

 

Jadi dengan menghitung ARR Hotel maka kita bisa mendapatkan berapa sih harga rata-rata dari kamat yang berhasil terjual. Dari data yang di dapatkan ini tentu saja bisa memberikan gambaran kedepan prihal ekspansi atau ide-ide untuk mengingkatkan nilai ARR Hotel kedepannya.

Cara Menghitung ARR Hotel

Cara Menghitung ARR Hotel
exxotel.com

Untuk menghitung average room rate hotel, maka bisa didapatkan dengan cara membagi total room revenue dengan total kamar yang berhasil terjual.

Atau dalam rumus bisa dinyatakan :

ARR = Total Room Revenue /  Total Room Sold

 

Keterangan :

  • ARR = Average Room Rate (rata-rata harga per kamar)
  • Total room revenue = Total pendapatan kamar keseluruhan
  • Total room sold = Jumlah kamar yang terjual

Nah, dengan gambaran rumus diatas sudah jelas kan bagaimana cara menghitung arr hotel? Penting banget nih diketahui oleh anak-anak Front Office Hotel.

Contoh Soal Menghitung ARR Hotel

Agar lebih jelas pemahaman untuk menghitung Arr Hotel, berikut ini ada beberapa contoh soal yang bisa dikerjakan dengan kasus yang bervariasi.

Agar lebih jelas pemahaman untuk menghitung Arr Hotel, berikut ini ada beberapa contoh soal yang bisa dikerjakan dengan kasus yang bervariasi.

Contoh 1

Pada hari Minggu, Hotel Kebayoran dapat menjual 80% kamar dari total 120 kamar yang tersedia. Diketahui total room revenue pada hari tersebut sekitar Rp. 96.000.000. Berapakah nilai ARR Hotel Kebayoran pada hari Minggu tersebut?

Diketaui :

  • Nama Hotel = Hotel Kebayoran
  • Total Revenue = Rp. 96.000.000
  • Total Room Sold = 80% x 120 = 96 kamar

Maka :

ARR = 96.000.000 / 96 = Rp. 1.000.000

 

Contoh 2

Hotel Mejayu merupakan hotel terkemuka di kota Lampung, Diketahui kemarin hotel teresebut mampu menjual 50 kamar dari total 100 kamar yang tersedia. Apabila diketahui Hotel Mejayu mendapatkan total revenue sebesar Rp. 100.000.000, Maka berapakah nilai ARR Hotel tersebut?

Diketaui :

  • Nama Hotel = Hotel Mejayu
  • Total Revenue = Rp. 100.000.000
  • Total Room Sold = 50 kamar

Maka :

ARR = 100.000.000 / 50 = Rp. 2.000.000

Pilih ARR Tinggi atau Occupancy Hotel Tinggi?

Perbandingan Arr Hotel dan Occupancy
odalys-vacances.com

Menarik memang membahas hal yang satu ini, pada dasarnya baik itu ARR maupun Occupancy memiliki peran masing-masing dalam aspek matrik perhitungan dunia perhotelan. Namun penjelasannya bisa diuraikan seperti kasus berikut :

Apabila Anda memiliki sebuah hotel dengan tipe kamar standar, deluxe, superior dan suite. Maka Anda pilih occupancy 80% tapi yang terjual tipe kamar standart/deluxe? atau tingkat occupancy 50% namun yang terjual kamar suite/superior?

Dari sini kita bisa coba jabarkan :

Apabila Anda mementingkan ARR tinggi mungkin didasari alasan berikut :

  • Kinerjanya lebih santai (karena jumlah tamu sedikit)
  • Karena lebih sedikit maka pelayanan bisa jauh lebih optimal
  • Apabila terjadi komplain maka bisa diselesaikan dengan segera, karena masih tersedia banyak kamar tamu

Namun apabila Anda lebih memilih occupancy tinggi biasanya karena didasari hal berikut :

  • Hotel yang dikelola terkesan lebih sukses (kesuksesan hotel berbanding lurus dengan tingginya occupancy)
  • Pemasaran hotel akan jauh cepat berkembang dari testimoni tamu yang pernah menginap dalam jumlah banyak
  • Karyawan hotel akan lebih bahagia karena berhasil melakukan banyak transaksi penjualan kamar

Dengan melihat alasan diatas maka bisa dibilang tidak ada yang salah ataupun benar, namun sebagai pengelola Anda harus paham betul kelebihan dan kekurangan dengan pilihan tersebut.


Bagaimana, sangat mudah kan? Jadi itulah ARR Hotel atau kepanjangan dari average revenue rate hotel yang telah di bahas di atas lengkap dengan pengertian dan cara menghitungnya dalam contoh soal yang ada. Semoga bermanfaat!

Leave a Comment