Seni Pertunjukan: Pengertian, Fungsi, Unsur dan Jenisnya

Seni pertunjukan merupakan karya seni yang menghadirkan sebuah tontonan kepada masyarakat luas dengan melibatkan aksi seniman individu ataupun berkelompok sesuai konsep yang dibawakan.

Adapun dalam menghadirkan suatu seni pertunjukan harus melibatkan beberapa unsur seperti ruang, waktu, gerak tubuh seniman dan juga hubungan seniman dengan penonton.

Di indonesia sendiri memiliki banyak sekali seni pertunjukan tradisional diantaranya seperti wayang, ketoprak, sendatari dan ludruk. Namun ada pula seni pertunjukan modern seperti drama, teater, opera dan fragmen yang juga tidak kalah menarik.

Nah, untuk mengetahui lebih jelas mengenai fungsi, jenis, unsur, konsep dan pengertian dari seni pertunjukan bisa menyimak ulasan berikut.

Pengertian Seni Pertunjukan

Seni pertunjukan adalah karya seni yang menggabungkan elemen-elemen kesenian lain seperti musik, tari, film, drama yang dalam pagelarannya melibatkan pelaku/artis dengan berbagai tema.

 

Pengertian Seni Pertunjukan
pikiran-rakyat.com

Seni pertunjukan juga merupakan karya seni yang kompleks karena didalmnya bukan hanya melibatkan satu tipe komponen namun juga mengaitkan berbagai macam unsur seni.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menampilkan seni tersebut tidak dapat berdiri sendiri karena membutuhkan paduan seni lainnya.

Pengertian Seni Pertunjukan Menurut Para Ahli

  • Menurut Soedarsono, Seni pertunjukan adalah sebuah rumpun seni yang berfungsi sebagai sarana ritual, hiburan pribadi, dan presentasi estetis yang mengajarkan bagaimana selayaknya manusia berprilaku sosial.
  • Menurut J.L.A Brandes, satu diantara seni pertunjukan asli yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebelum masuknya unsur-unsur budaya India adalah gamelan.
  • Menurut Bagus Susetyo, seni pertunjukan adalah sebuah ungkapan budaya, wahana untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan perwujudan norma-norma estetik-artistik yang berkembang sesuai zaman, dan wilayah dimana bentuk seni pertunjukan itu tumbuh dan berkembang
  • Menurut Sapardi Djoko Damono,  seni pertunjukan merupakan cabang seni yang memiliki 3 unsur yakni sutradara, pemain dan penonton.
  • Menurut Malaranganjaya, Seni pertunjukan adalah sebuah media untuk mengekspresikan rasa dan karsa manusia.

Fungsi Seni Pertunjukan

Fungsi Seni Pertunjukan

Dalam sebuah pagelaran seni pertunjukan, ada beberapa fungsi yang terkandung di dalamnya. Fungsi tersebut bukan hanya untuk para penonton saja melainkan juga bagi para seniman. Adapun diantaranya adalah :

1. Estetik

Pada dasarnya setiap karya seni memiliki fungsi estetik atau keindahan yang menggambarkan sesuatu, begitu juga dengan pertunjukan. Adapun fungsi estetik pada karya seni tersebut yakni sebagai media untuk mengekspresikan diri serta membuktikan hasil karya para seniman yang dituangkan dalam musik, tari dan lain sebagainya.

2. Hiburan

Karya seni memiliki fungsi sebagai media yang dapat memberikan hiburan bagi para penikmatnya. Ia dapat menjadi penghibur saat seseorang jenuh dengan segala aktivitas sehari-hari. Hal ini terbukti efektif dengan melihat banyaknya antusias masyarakat dalam menonton seni pertunjukan.

3. Religi

Seni pertunjukan dimanfaatkan pula sebagai media ritual keagamaan. Dalam ritual tersebut biasanya menggunakan gerakan, nyanyian atau ekspresi khusus yang hanya dapat digunakan pada upacara adat atau keagamaan saja.

4. Sosial

Banyak yang menganggap bahwa hanya sebatas hiburan semata, namun ternyata kalau kita perhatikan dalam setiap aksi seni pertunjukan selalu tersirat makna dan pesan moral yang berguna bagi masyarakat. Misalnya seperti pertunjukan wayang yang mengisahkan baik buruknya tokoh serta karma yang di dapatkannya.

5. Ekonomi

Dalam sebuah pagelaran pertunjukan seni, tidak jarang pula ditujukan untuk menggerakkan roda perekonomian sekitar. Misalnya dari pihak seniman akan mendapatkan upah dari hasil tiket yang dijual, warga sekitar akan mendapatkan keuntungan dengan berjualan di lokasi sekitar pagelaran. dll.

6. Kesehatan

Dengan banyaknya seni pertunjukan yang bisa dimainkan, selain bisa mengurangi tingkat stress masyarakat dengan banyaknya aktivitas harian ternyata juga bisa bermanfaat dari sisi kesehatan terutama mereka yang mengidap permasalahan psikologis. 

7. Pendidikan

Seni tentu erat kaitannya dengan pendidikan karena memiliki banyak ilmu pengetahuan di dalamnya. Sebagai contoh pertunjukan musik angklung yang merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia dimana secara tersirat terdapat pesan pendidikan, sosial dan juga kekompakan.

Jenis Seni Pertunjukan

Jenis Seni Pertunjukan

Seni pertunjukan merupakan paduan dari berbagai macam kesenian sehingga di dalamnya dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis seperti di bawah ini :

1. Tarian

Seni tari adalah satu dari sekian banyak pertunjukan yang digemari oleh sebagian masyarakat hingga saat ini. Jenis tarian yang ditampilkan umumnya melambangkan kesenian dan ciri khas dari suatu daerah dengan menyelaraskan gerak tubuh, perasaan, ekspresi dan irama.

2. Wayang

Wayang menjadi seni pertunjukan yang sudah tidak asing lagi bagi beberapa kalangan masyarakat Nusantara. Karya seni pertunjukan yang sudah ada sejak dahulu ini akan memainkan alur cerita pewayangan menarik yang dimainkan oleh seorang dalang melalui gerakan dan dialog. Cerita yang diangkat biasanya diambil dari kerajaan Ramayana.

3. Opera

Opera adalah satu jenis karya seni berupa drama yang dipentaskan secara langsung di panggung. Menurut Balthazar Vallhagen, opera merupakan karya seni dimana seseorang menggambarkan suatu karakter melalui gerakan.

4. Teater

Kata teater sebenarnya merujuk pada gedung atau tempat pertunjukan dimana karya seni ditampilkan. Namun sebenarnya teater lebih fokus dengan seluruh kegiatan di atas pentas yang ditunjukkan oleh pemain. Saat ini, pertunjukan teater banyak diselenggarakan oleh organisasi atau komunitas.

5. Drama

Sesuai namanya drama komedi merupakan salah satu jenis seni pertunjukan dengan tujuan menghibur sehingga naskah dibuat selucu mungkin. Namun sebenarnya komedi bukan hal utama hanya saja cerita dikemas dalam konsep komedi sehingga lebih mudah diterima oleh semua kalangan masyarakat.

6. Musik

Jenis pertunjukan musik tentu sudah tidak asing bagi seluruh lapisan masyarakat karena sangat mudah ditemui baik secara langsung maupun tidak. Terdapat berbagai genre musik yang dapat disesuaikan dengan tema kegiatan dan kebutuhan seperti musik jazz, pop, dangdut, rap dan lain sebagainya.

7. Pentas sulap

Sebagian orang akan berpikir bahwa sulap merupakan pertunjukan yang berhubungan dengan trik dan kekuatan supranatural. Padahal jika diperhatikan lebih dalam sebenarnya sulap merupakan pertunjukan yang menggabungkan banyak tipe karya seni seperti musik, seni rupa dan kostum.

Unsur Seni Pertunjukan

Unsur Seni Pertunjukan

Pada sebuah seni pertunjukan terkandung unsur-unsur seni di dalamnya yang akan mempengaruhi bagus tidaknya sebuah pagelaran yang akan di pertontonkan. Adapun unsur tersebut meliputi :

1. Tema

Unsur yang pertama yakni tema yang merupakan sebagai dasar atau ide pokok dalam sebuah pertunjukan. Tema suatu cerita dapat disempitkan menjadi topik yang kemudian dikembangkan lagi menjadi naskah cerita dengan dialog-dialog pemeran. Dalam menentukan tema harus jelas dari awal hingga akhir agar cerita dapat digambarkan dengan baik.

2. Penokohan

Dalam seni pertunjukan penokohan harus dilakukan agar pesan dalam cerita tersampaikan dengan benar karena menyangkut banyak aspek. Pertama yakni aspek sosiologis dimana dalam aspek tersebut menggambarkan kondisi dan interaksi tokoh dengan lainnya. Sedangkan aspek kedua yakni psikologis yang berupa sesi pengenalan tokoh mulai ujung rambut hingga ujung kaki.

3. Latar

Berikutnya yaitu latar yang menjadi tempat terjadinya peran atau pertunjukkan. Latar dibedakan menjadi dua jenis yaitu tata panggung yang berhubungan dengan kondisi di atas panggung dan tata lampu.

4. Plot

Plot merupakan jalannya cerita mulai dari awal, konflik hingga penyelesaian konflik dengan cara bertahap. Adapun tahap-tahapan plot dalam pertunjukan dibedakan menjadi beberapa tingkat.

  • Pertama yakni eksposisi yang merupakan tingkat pengenalan watak, karakter dan nama tokoh.
  • Kedua yaitu konflik dimana mulai muncul masalah dan perselisihan antar tokoh.
  • Plot ketiga yaitu klimaks yang merupakan puncak dan memanasnya situasi. Dan terakhir penyelesaian yang menjadi titik akhir selesainya suatu cerita dengan cara dan suasana tertentu baik haru, tragis atau menyenangkan.

5. Pesan

Adapun pesan yang dimaksud merupakan ide atau gagasan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui pemain agar sampai ke penonton. Pesan yang disampaikan bisa diatur dengan baik agar tidak monoton seperti menyelipkannya di sela-sela adegan lucu sehingga penonton bisa menerimanya.

6. Bahasa

Bahasa merupakan unsur terpenting dalam seni pertunjukan karena ia adalah unsur awal yang digunakan pada skenario. Oleh sebab itu, sebaiknya naskah ditulis dengan kalimat atau bahasa yang komunikatif dan efektif.

Komponen Seni Pertunjukan

Komponen Seni Pertunjukan

Dalam seni pertunjukan perlu memperhatikan beberapa komponen penting lainnya seperti;

1. Sumber Cerita

Untuk membuat sebuah seni pertunjukan yang menarik, seorang penata seni harus bisa menemukan ide atau gagasan apa yang akan di angkat dan dipertontonkan. Misalnya mengangkat sumber cerita dari mahabarata, ramayana, ataupun cerita rakyat lainnya.

Jadi dari sumber cerita tersebut bagaimana bisa di olah dengan memadukan seni peran, tari, musik yang tepat sehingga tercipta pertunjukan yang layak untuk pertontonkan.

2. Pencipta

Pencipta merupakan orang yang mampu melahirkan karya seni hebat untuk kemudian bisa di angkat dalam seni pertunjukan. Biasanya pencipta tersebut telah berpengalaman serta penuh dengan imajinasi, visi, dan menguasai keterampilan tertentu.

3. Pelaku

Pelaku adalah motor penggerak dalam sebuah seni pertunjukan karena seorang pelaku seni harus memliki keahlian tertentu sehingga cocok untuk menjalankan perannya di atas panggung dengan baik.

4. Panggung

Panggung merupakan tempat berlangsungnya seni pertunjukan akan digelar. Adapun panggung di sini juga meliputi tempat penonton, tempat musik, tata lampu, dll

5. Properti

Propeti adalah peralatan yang digunakan dalam pementasan di atas panggung bisa berupa alat tersendiri maupun kostum para pemain, pelaku dan juga penari.

6. Penonton

Penonton adalah orang yang membuat pertunjukan menjadi lebih hidup. Bisa dibilang penonton juga menjadi bagian dari seni pertunjukan itu sendiri

7. Manajemen

Seni pertunjukan tidak akan bisa digelar tanpa adanya manajemen yang bekerja di belakangnya. Adapun manajemen tersebut terdiri atas ketua umum, direktur artistik, bendahara, sekertaris dan manajer produksi.

Contoh Seni Pertunjukan

Contoh Seni Pertunjukan

Indonesia kaya akan seni budaya dan pertunjukan, bahkan hampir di setiap daerah memiliki seni pertunjukan unik seperti contohnya dibawah ini :

1. Seni pertunjukan jawa timur

  • Ketoprak.
  • Reog Ponorogo.
  • Karapan Sapi.
  • Ludruk.
  • Tari Remong.

2. Seni pertunjukan jawa Tengah

  • Ketoprak
  • Wayang Kulit
  • Lengger calung
  • Ebeg
  • Tari Gambyong

3. Seni Pertunjukan jawa Barat

  • Tari Jaipong.
  • Tari Ketuk Tilu.
  • Wayang Golek.
  • Tari Merak.
  • Tari Topeng.

Itulah pembahasan mengenai seni pertunjukan lengkap dengan hal-hal terkait seperti fungsi, unsur, jenis, komponen dan contohnya. Semoga dengan materi tersebut bisa menambah pengetahuan Anda sekaligus tetap mencintai dan mau melestarian kesenian tradisional ditengah perkembangan zaman seperti saat ini.

Leave a Comment