Pengertian Peserta Didik dan Karakteristiknya

Peserta didik merupakan seseorang yang haus akan ilmu sehingga mereka akan menempuh berbagai macam jenjang pendidikan baik formal, in-formal ataupun non-formal untuk menambah pengetahuan. 

Adapun secara timologi, peserta didik adalah “orang yang menghendaki”, sedangkan secara terminologi dapat diartikan sebagai “pencari hakikat dibawah bimbingan seorang ahli”.

Nah untuk pembahasan lebih lengkapnya bisa menyimak ulasan di bawah ini.

Pengertian Peserta Didik

Pengertian Peserta Didik
pxhere.com

Pengertian peserta didik dalam Islam adalah makhluk Allah yang memiliki berbagai potensi dasar namun masih memerlukan bimbingan dan arahan dari orang lain sebab mereka belum dewasa. Mereka memiliki berbagai bakat, perasaan, kehendak, dan pemikiran dinamis yang perlu dikembangkan untuk memaksimalkan kemampuannya.

Pengertian peserta didik secara umum yaitu golongan anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan dan pertumbuhan, baik itu secara psikologi dan fisik sehingga untuk mengetahui potensi dirinya mereka harus melalui lembaga pendidikan terlebih dahulu.

Hakikat peserta didik menurut uu no 20 tahun 2003 adalah anggota masyarakat yang berupaya untuk mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Dari beberapa pengertian di atas, maka bisa disimpulkan bahwa :

Pengertian peserta didik adalah sekumpulan orang yang masih memerlukan bimbingan dari orang lain agar mereka dapat memahami ilmu pengetahuan yang baru. Potensi yang dimiliki oleh peserta didik tentu saja tidak akan bisa tumbuh secara optimal apabila mereka tidak mendapatkan bimbingan yang tepat.

Baca juga : Pengertian Anak Usia Dini: Perkembangan, Pendidikan dan Karakteristik

Bentuk Pendidikan Bagi Peserta Didik

Bentuk Pendidikan Bagi Peserta Didik
pxhere.com

Agar peserta didik mampu mempelajari ilmu yang sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya, maka lembaga pendidikan pun dibagi lagi menjadi beberapa bentuk. Beberapa bentuk pendidikan tersebut adalah:

1. Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah jenis pendidikan yang umumnya akan didapatkan oleh seseorang secara sadar atau tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari baik dari lingkungan sekitar, keluarga, pekerjaan, dll.

Sama halnya dengan pengertian peserta didik yang menyatakan bahwa peserta didik merupakan orang yang haus akan pengalaman, maka mereka pasti akan mendapatkan pendidikan informal ini dalam kehidupannya.

2, Pendidikan Non-Formal

Pendidikan non-formal adalah jenis pendidikan yang umumnya ditempuk oleh peserta didik dalam keadaan sadar dan hanya berlangsung selama beberapa saat saja tanpa adanya peraturan yang ketat.

Adapun contoh pendidikan non-formal ini bisa seperti pelatihan tenaga kerja, ataupun kursus-kursus tertentu yang bertujuan untuk menampah pengetahuian, membentuk martabat dan memperbaiki kualitas seorang individu agar mereka menjadi lebih maju daripada mereka yang sebelumnya.

3. Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah jenis pendidikan yang paling sering diikuti oleh mayoritas peserta didik. Pendidikan ini menekankan pada metode, dasar, isi, dan ilmu yang harus diterima oleh peserta didik ketika mereka masih menimba ilmu saat masih awal.

Karena formal, maka jenis pendidikan ini pun bersifat akademis, dan diselenggarakan mulai dari TK sampai tingkat perguruan tinggi. 

Karakteristik Peserta Didik

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pengertian peserta didik mencakup mereka yang masih sangat awam dan membutuhkan banyak bimbingan dari orang lain. Mereka pun terdiri atas berbagai karakteristik yang berbeda.

Salah satu ahli yakni Tirtaraharja menyatakan bahwa beberapa karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik tersebut adalah :

  • Seorang individu yang masih memerlukan bimbingan secara individual
  • Seseorang yang memiliki potensi psikis dan fisik yang khas seperti pengertian peserta didik pada umumnya
  • Seseorang yang memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu secara mandiri sehingga mereka pun bisa berkembang menuju proses pendewasaan yang lebih baik lagi
  • Individu yang masih dalam tahap perkembangan dan mereka pun mengalami perubahan di dalam diri yang terjadi secara wajar

Ciri-Ciri Peserta Didik

Ciri-Ciri Peserta Didik
pxhere.com

Menurut Edi Suardi, beliau mengkategorikan ciri-ciri peserta didik dalam tiga jenis, yaitu:

1. Makhluk yang Ingin Berkembang

Ketika baru dilahirkan, manusia tentu akan senantiasa belajar dan berusaha untuk mencari solusi dari ketidakmampuan dan permasalahan yang mereka hadapi. Dengan begitu, mereka pasti akan selalu memiliki hasrat yang tinggi untuk berkembang dan bercita-cita untuk menjadi orang yang lebih baik dari dirinya sendiri ataupun orang lain.

2. Orang yang Ingin Menjadi Dirinya Sendiri

Siapapun tentu saja ingin diakui oleh masyarakat sebagai entitas yang merepresentasikan dirinya sendiri dan bukan karena adanya pengaruh dari orang lain. Pengertian peserta didik sebelumnya telah menjelaskan bahwa mereka adalah golongan orang yang memerlukan bantuan untuk mengenali potensi dirinya sendiri. Dengan mengenali potensi itu, mereka pun bisa menjadi diri sendiri.

3. Tidak Berdaya dan Lemah

Anak-anak yang baru dilahirkan tentu tidak memiliki kemampuan apapun sehingga mereka pun menjadi karakter yang lemah dan tidak berdaya. Para peserta didik ini akan diajari dan dibimbing dengan sangat telaten sehingga mereka pun mampu menghilangkan ketidakberdayaan dan kelemahan mereka. Sehingga, setelah menjadi dewasa mereka pun mampu menghadapi masalah dengan percaya diri.

Baca juga : Pengertian Remaja: Ciri Karakteristik dan Fase Pertumbuhan

Kebutuhan Peserta Didik

Kebutuhan Peserta Didik
pxhere.com

Tidak hanya membantu peserta didik untuk mengetahui potensi dirinya saja, namun tenaga pengajar pun juga harus mampu membimbing peserta didik dalam memenuhi kebutuhan mereka. Berdasarkan kutipan Law Head, kebutuhan manusia sebagai peserta didik meliputi:

  • Kebutuhan rohani, seperti rasa aman, menghubungkan diri dengan dunia, belajar, aktualisasi diri, kasih sayang, penghargaan, dan lain-lain
  • Kebutuhan jasmani meliputi minum, kesehatan, makan, dan lain-lain
  • Kebutuhan sosial yang artinya mereka ingin diterima oleh lingkungan sekitarnya agar dianggap lebih tinggi daripada sebelumnya seperti hasrat untuk memperoleh posisi yang tinggi dan prestasi
  • Kebutuhan yang lebih tinggi seperti ingin mendekatkan dirinya dengan Tuhan atau agama
  • Kebutuhan yang mencakup rohani dan jasmani seperti rekreasi, istirahat, tidur, dan lain-lain yang berguna agar mereka mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik

Kode Etik Peserta Didik

Kode Etik Peserta Didik
pxhere.com

Terdapat beberapa kode etik yang harus dilaksanakan oleh peserta didik. Seperti yang dikemukakan oleh Al-Ghazali, di dalam agama Islam sendiri terdapat beberapa kode etik peserta didik seperti:

  • Bersikap tawaddlu’ yang berarti mereka harus memprioritaskan kepentingan pendidikan
  • Mempelajari ilmu yang terpuji saja untuk mendekatkan diri pada Tuhan
  • Mempelajari ilmu sampai tuntas lalu berpindah pada ilmu yang lain
  • Belajar dengan cara bertahap dari yang mudah terlebih dahulu baru mempelajari yang sulit
  • Fokus untuk mempelajari satu kompetensi yang utuh
  • Peserta didik arus menaati nasihat para tenaga pengajar
  • Belajar dengan giat sebagai salah satu cara beribadah kepada Tuhan
  • Belajar tidak hanya demi memperoleh pekerjaan namun juga melawan kebodohan yang ada

Pengaruh Lingkungan Terhadap Peserta Didik

Pengaruh Lingkungan Terhadap Peserta Didik
pxhere.com

Tidak bisa dipungkiri, lingkungan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan peserta didik. Beberapa yang paling mempengaruhi mereka yaitu:

1. Teman Sebaya

Setiap peserta didik tentunya akan memiliki teman sebaya dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka bersama dengan temannya tersebut. Akan tetapi, memilih teman sebaya pun juga harus memerlukan kehati-hatian yang penuh sebab terkadang teman tersebut justru akan membawa kejelekan.

2. Orang Tua

Lingkungan keluarga memang menjadi hal yang paling mempengaruhi peserta didik. Orang tua adalah orang pertama yang bergaul dengan para peserta didik ketika masih anak-anak sehingga merekalah yang nantinya memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan anak-anaknya.

3. Pengaruh Setan

Seperti yang kita ketahui dalam Islam, godaan setan akan terus ada mulai dari anak cucu adam sampai dengan akhir kiamat. Hal ini telah disebutkan dalam beberapa riwayat dalam Al-quran.

Peran Guru Untuk Mengembangkan Potensi Peserta Didik

Berdasarkan pengertian peserta didik, maka untuk membuat para peserta ini menjadi lebih berkualitas memerlukan bantuan tenaga pengajar atau guru. Guru memiliki peran yang sangat krusial untuk membantu para peserta didik menemukan kemampuan tersembunyi yang masih belum dia temukan di dalam dirinya sendiri.

Guru pun harus mencari potensi para peserta didiknya secara acak agar semua yang sudah diajarnya mampu meraih ilmu pengetahuan baru yang mampu menjadi bekal bagi kehidupannya di masa mendatang. Agar pelayanan yang diberikan pada peserta menjadi lebih optimal, maka proses dan kegiatan pembelajaran pun harus selaras dengan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.


Jadi demikianlah pembahasan pengenai peserta didik lengkap dengan karakteristik, ciri, bentuk pendidikan yang dijalani maupun pengaruh apa saja yang akan dihadapi.

Sebagai seorang pendidik baik guru maupun orang tua harus sadar dan memahami bagaimana cara mendidik para peserta didik dengan baik sehingga diharapkan bisa berguna bagi nusa, bangsa dan agama.

Leave a Comment