Pengertian Anak Usia Dini: Perkembangan, Pendidikan dan Karakteristik

Anak usia dini merupakan masa-masa emas atau golden age dimana perkembangan dan pertumbuhannya terjadi sangat pesat. Hal ini terbukti dari beberapa penelitian yang dilakukan bahwa hampir 50% kecerdasan anak terbentuk dalam kurun waktu 4 tahun pertama, kemudian menuju 80% pada usia 8 tahun dan mencapai 100% pada usia 18 tahun.

Dengan demikian memang sebaiknya perkembangan anak usia dini ini harus dimaksimalkan dengan cara memberikannya stimulus dan pengajaran yang sesuai serta mulai memperkenalkan pendidikan non-formal maupun formal untuk melatih tumbuh kembang anak.

Nah, untuk pembahasan lebih detail mengenai pengertian anak usia dini, seperti apa karakteristiknya dan jenjang pendidikan yang apa yang sesuai untuk diberikan simak ulasan dibawah ini.

Pengertian Anak Usia Dini

anak usia dini
pxhere.com
Pengertian anak usia dini secara umum adalah anak-anak yang masih berada di bawah rentan usia 6 tahun.

 

Dalam pemantauan pertumbuhannya, kelompok usia ini akan dibagi menjadi beberapa kategori lagi yakni mulai dari janin yang ada di dalam kandungan sampai ia dilahirkan, lalu bayi yang berusia 28 hari, 1 hingga 24 bulan, kemudian yang terakhir yaitu usia 2 hingga 6 tahun.

Pengertian Anak Usia Dini Menurut Para Ahli

  • Menurut Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013, pengertian anak usia dini yaitu mencakup antara bayi yang baru saja dilahirkan sampai anak kecil lain yang usianya masih belum lebih dari 6 tahun.
  • Menurut Mansur (2005: 88), pengertian anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Mereka memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya.
  • Menurut UNESCO, pengertian anak usia dini adalah anak yang rentan pada usia 0-8 tahun.
  • Menurut NAEYC (National Association for The Education of Young Children), pengertian anak usia dini adalah anak yang berusia antara 0 sampai 8 tahun yang tercakup dalam program pendidikan di taman penitipan anak, penitipan pada keluarga (family child care home), pendidikan pra sekolah baik swasta maupun negeri, TK dan SD.

Menurut para ahli banyak yang menyatakan bahwa pada anak usia dini harus mulai diberi pendidikan yang tepat oleh orang tua mereka sebab perkembangan otak mereka sudah sangat pesat. Sehingga apabila sudah diberi pendidikan maka mereka pun akan menjadi cerdas.

Cara Memberi Rangsangan yang Tepat Pada Anak

  • Dukunglah anak-anak untuk bermain bersama dengan teman-temannya agar mereka mampu mengembangkan kemampuan bersosialnya
  • Senantiasa menjawab pertanyaan anak dengan saksama, meskipun pertanyaan yang mereka lontarkan cenderung berulang-ulang atau tidak masuk akal
  • Ajaklah anak untuk berbicara dalam bahasa yang benar meskipun dia masih bayi
  • Ajak anak membaca buku sebagai salah satu rutinitas
  • Apabila anak sudah cukup besar, berikan dia beberapa tugas sederhana seperti membereskan mainannya sendiri
  • Ajari anak untuk senantiasa disiplin
  • Ajak anak untuk menyanyikan lagu sehingga mereka mampu mengenali kosakata baru dan membuat mereka bahagia

Karakteristik Anak Usia Dini

Karakteristik Anak Usia Dini
pxhere.com

Berdasarkan pengertian anak usia dini tadi, maka sudah bisa dibayangkan bahwa kelompok usia ini akan memiliki karakteristiknya masing-masing.

Meskipun karakter yang dimiliki oleh anak tidak bisa digeneralisasi begitu saja, namun ada beberapa perbedaan karakteristik yang umumnya bisa diperhatikan secara saksama. Beberapa di antaranya:

1. Anak Berusia 0 – 1 Tahun

Pengertian anak usia dini yang masih termasuk dalam kategori usia ini yaitu bayi yang masih baru lahir sampai umur 1 tahun, da memiliki beberapa karakteristik seperti:

  • Bentuk komunikasinya masih sangat terbatas, hanya sebatas pengucapan mama, papa, makan, dll.
  • Sudah mampu menjalankan beberapa keterampilan motorik sederhana seperti duduk, merangkak, berdiri, berjalan, dan berguling
  • Sudah bisa menggunakan kemampuan panca indera seperti meraba, mencium, mengecap benda di sekitarnya dengan memasukkan benda itu ke mulut, dan mengamati sekitar.

2. Anak Berusia 2 – 3 Tahun

Kategori yang selanjutnya yaitu anak yang berusia 2 sampai 3 tahun. Pengertian anak usia dini pada kategori ini yaitu bayi di bawah usia 3 tahun yang sudah mulai belajar untuk menjadi mandiri. Beberapa karakteristiknya yaitu:

  • Anak mulai belajar untuk mengembangkan emosinya, dan hal tersebut biasanya dipicu setelah mereka memperhatikan lingkungannya
  • Anak menjadi sangat aktif dan mulai belajar untuk mengeksplorasi daerah sekitarnya. Proses eksplorasi tersebut menjadi salah satu hal yang penting untuk membantu proses belajarnya
  • Anak menjadi lebih sering berbicara karena mereka sedang mengembangkan kemampuan berbahasanya.

3. Anak Berusia 4 – 6 Tahun

Kategori yang terakhir yaitu anak yang berusia 4 sampai 6 tahun. Pengertian anak usia dini pada kategori ini yaitu para anak-anak yang sudah mulai memasuki proses pendidikan. Karakteristiknya yaitu:

  • Bentuk permainan yang dilakukan oleh anak masih berbentuk individu meskipun mereka melakukannya secara bersama-sama
  • Perkembangan daya pikir anak menjadi tambah pesat, ditandai dengan anak yang semakin ingin mengetahui apa saja yang ada di lingkungan sekitarnya. Terkadang, mereka pun juga akan semakin aktif untuk bertanya
  • Anak menjadi semakin aktif untuk bergerak dan melakukan aktivitas yang membuat dirinya mampu menggerakkan otot-ototnya
  • Anak semakin mengembangkan kemampuan berbahasa mereka sebab mereka mulai memahami ucapan yang dilontarkan oleh orang lain

Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan Anak Usia Dini atau yang seringkali disingkat sebagai PAUD adalah suatu lembaga yang membina para anak dalam kategori usia dini. Pendidikan ini merupakan salah satu hal penting yang akan membantu para orang tua untuk membuat perkembangan anak menjadi lebih cemerlang.

Menurut UU No.20 Tahun 2003, Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pada umumnya, PAUD seringkali diartikan sebagai jenjang pendidikan yang akan ditempuh oleh anak sebelum mereka memasuki jenjang Sekolah Dasar. Dengan begitu, anak-anak tidak akan merasa kesulitan untuk memahami pengetahuan yang akan dia dapatkan di jenjang berikutnya sebab mereka sudah diberikan bekal yang mendasar di PAUD.

Baca juga : Pengertian Remaja: Ciri Karakteristik dan Fase Pertumbuhan

Satuan Pendidikan Anak Usia Dini

Satuan Pendidikan Anak Usia Dini
pxhere.com

Pendidikan bagi anak usia dini hadir dalam beberapa satuan pendidikan, diantaranya adalah :

1. Taman Kanak-Kanak

Satuan pendidikan anak usia dini yang pertama yaitu Taman Kanak-Kanak atau yang seringkali dikenal dengan sebutan TK. Satuan pendidikan ini merupakan jenis satuan yang paling dikenal dan paling akrab di telinga kebanyakan orang tua di Indonesia.

Pada umumnya, anak-anak yang usianya 5 sampai 6 tahun akan dimasukkan pada satuan pendidikan ini. Di tempat ini, anak akan dibimbing dengan saksama agar mereka bisa bergabung di sekolah dasar pada tahun berikutnya.

2. Kelompok Bermain

Satuan pendidikan yang selanjutnya yaitu Kelompok Bermain. Biasanya, yang memasuki satuan pendidikan ini adalah anak-anak yang masih berusia 2 hingga 4 tahun. Karena masih berbentuk non-formal, maka anak pun akan diajari oleh kegiatan bermain sambil belajar untuk membantu kesejahteraan sosial mereka.

3. Taman Pendidikan Anak

Terakhir yaitu Taman Pendidikan Anak. Sama seperti Kelompok Bermain, satuan pendidikan yang satu ini pun juga akan berfokus untuk membantu kesejahteraan sosial anak beserta membantu orang tua untuk mengasuh mereka.

Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengertian anak usia dini adalah mereka yang masih belum mampu memahami ilmu pengetahuan tingkat tinggi sehingga mereka pun harus diajari hal-hal yang mendasar terlebih dahulu. Karena pada usia ini, perkembangan otak mereka berkembang dengan sangat signifikan sehingga mereka harus diajari dengan tepat.

Pendidikan anak usia dini pun hadir untuk menjadi solusi atas hal tersebut. Ketika anak memasuki pendidikan ini, maka mereka pun akan diajari untuk melakukan adaptasi dengan lingkungan dan juga belajar untuk berinteraksi dengan sesamanya.

Selain itu, tujuan dari pendidikan ini adalah membantu mempersiapkan anak untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Dengan begitu, maka anak pun tidak hanya mampu membaca dan menulis saja, namun mereka pun juga akan mampu mengikuti kegiatan belajar bersama teman sebayanya dengan baik.

Persepsi Pendidikan Anak Usia Dini yang Keliru

Persepsi pendidikan anak usia dini
pxhere.com

Karena anak usia dini adalah anak yang butuh bantuan untuk memaksimalkan potensinya, maka dibuatlah lembaga pendidikan khusus baik secara formal maupun non-formal. Terkadang, pembelajaran yang dilakukan oleh orang tua di dalam rumah tidak cukup untuk membantu proses perkembangan mereka. Banyak orang tua yang harus bekerja dan menyebabkan anak mereka kesulitan untuk mengembangkan kemampuannya.

Akan tetapi, akibat hal tersebut banyak orang tua yang salah persepsi dan menganggap bahwa pendidikan anak usia dini adalah tempat penitipan anak pada umumnya. Hal ini tentu harus diklarifikasi sebab pendidikan anak usia dini hanyalah lembaga pendidikan yang membantu anak untuk menunjukkan kemampuan dasarnya, bukan sebagai tempat untuk menitipkan anak.


Jadi itulah pembahasan lengkap mengenai anak usia dini atau mereka yang masih dalam rentan usia 0-6 tahun. Sebagai orang tua memang harus paham betul masak kanak-kanak sehinga diharapkan bisa turut berperan dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak mencapai tahapan yang semestinya. Semoga bermanfaat!

Leave a Comment