Seni Keramik: Pengertian, Jenis dan Proses Pembuatan

Seni keramik merupakan seni rupa terapan 3 dimensi yang biasa diimplementasikan menjadi berbagai macam perabotan rumah seperti gelas, piring, gucci,dan hiasan dinding, patung maupun berbagai furniture lainnya.

Dalam pembuatan kerajinan keramik ini dibutuhkan keahlian khusus, mulai dari pengolahan bahan tanah liat sampai ke tahap akhir yaitu pengglasiran. Adapun seni keramik yang paling terkenal di dunia berasal dari negara Tiongkok Cina.

Di Indonesia sendiri penghasil seni keramik terbesar di daerah Jawa Barat berasal dari Plered, Purwakarta dan sentra keramik Kiaracondong, Bandung. Sedangkan di daerah Jawa Tengah ada di Desa Klampok, Banjarnegara serta sekitaran daerah Klaten dan Temanggung.

Pengertian Seni Keramik

Pengertian Seni Keramik
pixabay.com
Seni keramik adalah jenis karya seni rupa terapan yang perwujudan objeknya dibuat dengan material anorganik padat atau non-logam melalui proses pembakaran pada suhu yang tinggi.

Kata keramik sendiri berasal dari Bahasa Yunani Kuno keramikos / keramos yang berarti periuk atau belanga yang dibuat dari tanah liat dan mengalami proses pembakaran.

Seni keramik akan selalu mengutamakan fungsinya sebagai benda yang siap pakai, nyaman, namun tetap tidak menghilangkan unsur keindahannya.

Pengertian Seni Keramik Menurut Para Ahli

  • Menurut Ensiklopedi (1950), Keramik adalah suatu hasil karya seni dan teknologi yang mampu menghasilkan barang dari tanah liat. Sehingga menghasilkan karya seni seperti gerabah, genteng, porselin, dan lainya.
  • Menurut Balai Besar Keramik Bandung, Keramik adalah produk yang terbuat dari bahan galian anorganik non-logam yang telah mengalami proses panas yang tinggi, bahannya pun mempunyai struktur kristalin dan non-kristalin.

Sejarah Seni Keramik

Keramik merupakan salah satu kerajinan tertua yang ada di muka bumi yang masih ada sampai saat ini. Bukti ini bisa dilihat dari penemuan purbakala yang banyak terkubur di dalam tanah dengan berbagai wujud seperti gucci, peralatan makan, minum dan alat sesaji. Selain itu ditemukan peninggalan keramik purbakala berbentuk figur manusia dan binatang yang menyiratkan simbol suatu peradaban.

  • Sejarah Keramik Dunia

Para ahli arkeologi menyakini penemuan teknik membakar keramik menggunakan api telah ada sejak 30.000 tahun yang lalu. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya figurin keramik kecil (Venus of Dolni Vestonice) yang terbuat dari campuran abu tulang dan tanah lempung dengan tinggi 4.5 Inchi pada situs prasejarah Morovia di Republik Czech.

Selain bentuk orang dan binatang, perkembangan keramik tembikar juga terus mengalami perkembangan desain dari zaman ke zaman. Apabila diperhatikan lebih jauh, bentuk yang berkembang merupakan pengembangan bentuk bulat (setengah bola), silinder dan tirus (kerucut terbalik) seperti gambar dibawah ini :

Perkembangan bentuk keramik pada beberapa periode

 

  • Sejarah Keramik di Indonesia

Sejarah keramik di Indonesia bermula sejak zaman Neolithikum atau pada tahun 1000 – 2500 SM yang mana ditemukan peninggalan keramik seperti gerabah dan alat pembuat pakaian dari kulit kayu yang banyak dipengaruhi oleh para imigran dari Asia Tenggara.

Misalnya saja seperti pecahan periuk belanga yang ditemukan di Sumatra  bisa menjadi bukti nyata bahwa pada saat itu telah ditemukan seni keramik untuk membuat wadah. Beberapa bukti penemuan keramik lainnya di Indonesia diantaranya :

  1. Pecahan tembikar berhiasan teraan anyaman atau tenunan di Pantai Selatan Jawa
  2. Periuk belangan berisikan tulang manusia di Daerah Melolo – Sumba

Adapun teknik pembuatanya dilakukan langsung menggunakan tangan, sementara untuk memadatkannya digunakan benda keras seperti papan.

Untuk membuat hiasan keramik biasanya mereka menggunakan sebuah kayu atau dengan menekankan tali, duri ikan, anyaman bambu dan alat lainnya pada permukaan keramik mentah yang masih berwujud tanah liat.

Fungsi Seni Keramik

Fungsi Seni Keramik
pixabay.com

Sebagai salah satu cabang seni, keramik memiliki berbagai fungsi. Berikut adalah fungsi dari seni keramik yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Benda Terapan

Keramik sebagai sebuah hasil karya seni tidak hanya digunakan sebagai pajangan atau dekorasi saja. Salah satu jenis karya seni kriya ini dibuat dengan lebih mengutamakan kegunaannya sebagai benda yang bisa dipakai. Misalnya piring, cangkir, vas bunga dan lain sebagainya.

2. Dekorasi

Sebagai sebuah produk seni, fungsi utama dari seni yang terbuat dari keramik ini tentu saja untuk digunakan sebagai dekorasi. Guci, pajangan dinding hingga vas adalah beberapa contoh benda yang terbuat dari bahan keramik yang sering dijumpai untuk mempercantik tampilan ruangan.

3. Upacara / Ritual Keagamaan

Benda yang terbuat dari keramik tidak hanya dianggap memiliki nilai seni sehingga dijadikan sebagai dekorasi ruang di dalam rumah. Ada pula yang menggunakannya untuk ritual keagamaan atau penyembahan seperti yang dilakukan oleh manusia di jaman dulu.

Klasifikasi Seni Keramik

Klasifikasi Keramik
pixabay.com

Tidak banyak yang mengetahui jika seni keramik diklasifikan menjadi beberapa jenis. Setidaknya, ada 2 klasifikasi keramik yang dikenal di tengah masyarakat, yaitu keramik tradisional dan keramik halus.

1. Keramik Modern

Keramik  yang dalam Bahasa Inggrisnya disebut dengan fine ceramics ini merupakan klasifikasi keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam tertentu. Ada Al2O3, ZrO2, MgO dan lain sebagainya.

Elemen-elemen tersebut biasanya berfungsi sebagai semikonduktor, pemanas, komponen turbin hingga berguna bagi dunia medis.

2. Keramik Tradisional

Keramik tradisional adalah keramik yang memiliki komposisi utama berupa bahan-bahan yang berasal dari alam. Contohnya adalah keramik yang sering digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, industry dan barang-barang pecah belah.

Alat dan Bahan Pembuatan Keramik

Bahan Pembuatan Keramik
pixabay.com

Untuk membuat karya seni keramik dibutuhkan alat dan bahan khusus yang tentunya berbeda dengan pembuatan jenis karya seni lain. Setidaknya ada 3 alat dan bahan yang harus ada dalam pembuatan keramik, yaitu:

1. Tanah Liat

Ini adalah bahan utama yang dipakai dalam pembuatan keramik. Tanah liat ini memiliki sifat penting yang dikenal dengan sifat plastisitas. Yaitu kemampuan dibentuk tanpa membuatnya mudah retak. Tanah liat juga memiliki kemampuan dilebur yang disebut dengan fusibiltas.

Yang harus diketahui tentang tanah sebelum membuat keramik adalah kandungan yang ada di dalam tanah liat itu sendiri. Ada setidaknya 4 kandungan utama yang ada di dalamnya, yaitu kaolinite, halloysite, montmorillinote dan illite. Perbedaan kandungan ini sudah pasti akan membuat sifat tanah liat jadi berbeda pula.

2. Pasir

Fungsi utama pasir disini lebih sebagai pengikat, tapi jika terlalu banyak penambahan silika didalamnya justru bisa berakibat fatal karena hasil keramik akan mudah retak saat proses pembakaran.

3. Feldspar

Bahan ini berfungsi sebagai pengikat sekaligus berfungsi untuk menurunkan temperature saat proses pembakaran. Bahan feldspar ini sendiri terdiri dari berbagai jenis, diantaranya adalah Ca-feldspar, K-feldspar dan Na-feldspar.

4. Kaolin

Kaolin ini adalah tanah liat putih yang memiliki fungsi penting saat proses pengeringan dan pembakran karena memiliki mutu penyusutan yang baik sekaligus sebagai pemberi warna.

5. Kuarsa

Kuarsa adalah mineral yang berasal dari batuan beku asam metamorf dan sedimen untuk mencegah penyusutan pada bodi tanah liat serta memudahkan penguapan air saat proses pengeringan dan pembakaran.

Selain bahan, dalam pembuatan seni keramik juga dibutuhkan alat khusus yang akan membantu dalam pembentukan keramik itu sendiri.

Alat yang dibutuhkan antara lain:

  • Meja putar, berbentuk lingkaran atau silinder untuk membuat keramik.
  • Kayu penggiling, untuk membentuk lempengan tanah liat.
  • Tali pemotong, untuk mengambil tanah liat yang masih dalam keadaan basah dari meja putar atau untuk memotong tanah liat.
  • Cetakan, model untuk membuat bentuk keramik yang diinginkan.
  • Pisau pahat, fungsinya untuk membuat hiasan pada permukaan keramik.
  • Butsir, untuk membantu membentuk tanah liat.
  • Tungku pembakaran, untuk membakar keramik yang sebelumnya sudah dikeringkan.

Baca juga : Pembahasan Seni Film: Pengertian, Unsur, Jenis dan Contoh

Proses Pembuatan Keramik

Proses Pembuatan Keramik
pixabay.com

Setidaknya ada 5 tahapan yang harus dilalui dalam proses pembuatan seni keramik. Masing-masing tahap ini memiliki tujuan tertentu.

1. Pengolahan Bahan

Tahap pertama ini adalah mencampur bahan utama berupa tanah liat dengan bahan lain. Tujuannya adalah untuk membuat bahan yang belum siap dipakai menjadi bahan yang sudah bersifat plastis dan siap dibentuk.

2. Pembentukan

Tahap pembentukan ini adalah tahap membentuk bahan keramik menjadi bentuk yang diinginkan. Dalam tahap ini bisa menggunakan salah satu dari 5 teknik pembentukan keramik.

  • Teknik pijat tekan
  • Teknik pilin
  • Teknik putar
  • Teknik lempengan
  • Teknik cetak

Tahap inilah yang menentukan keindahan seni keramik yang dibuat.

3. Pengeringan

Tahap selanjutnya adalah pengeringan, yaitu tahap mengurangi kadar air pada plastis yang mungkin masih mengendap setelah proses pembentukan. Proses pengeringan ini harus dilakukan secara lambat untuk menghindari keretakan.

4. Pembakaran

Setelah tahap pengeringan kemudian dilanjutkan dengan tahap pembakaran. Pada tahap ini akan mengubah tanah liat yang cenderung rapuh menjadi benda yang lebih keras, padat dan kuat. Ini adalah tahap inti dalam proses pembuatan keramik.

5. Pengglasiran

Tahap terakhir adalah pengglasiran, yaitu tahapan yang dilakukan sebelum lanjut ke pembakaran glasir. Pada tahap ini, keramik biscuit akan dilapisi dengan glasir. Cara pelapisannya adalah dengan dituang, dikuas, dicelup ataupun disemprot.

Tahapan pelapisan glasir atau pengglasiran ini dilakukan dengan tujuan untuk memperindah seni keramik yang sudah dibuat. Selain itu juga berfungsi untuk membuat keramik menjadi lebih kedap air serta untuk memberikan efek tertentu pada keramik.

Contoh Seni Keramik

Contoh Seni Keramik
pixabay.com

Seni keramik saat ini telah mengalami banyak perkembangan, hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya produk keramik seperti contohnya :

  • Asbak
  • Cangkir
  • Gelas
  • Guci
  • Kotak perhiasan
  • Miniatur
  • Patung
  • Piring Hias
  • Pot
  • Tempat abu kremasi
  • Tempat lilin
  • Vas Bunga

Demikianlah pembahasan kali ini mengenai seni keramik lengkap dengan sejarah, fungsi, jenis, proses pembuatannya hingga contoh kerajinan yang bisa kita temui saat ini. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda semua.

2 thoughts on “Seni Keramik: Pengertian, Jenis dan Proses Pembuatan”

Leave a Comment