Cleaning Supplies: Pengertian, Manfaat, Klasifikasi dan Contoh Pembersih

Cleaning supplies menjadi perbekalan penting bagi tenaga kebersihan. Berdasarkan bentuknya, ada 4 macam cleaning supplies, yaitu cairan, bubuk, pasta dan padat.

Kemudian dalam prakteknya, akan sedikit berbeda antara cleaning supplies housekeeping dengan cleaning equipment in kitchen. Di bagian housekeeping akan lebih banyak menggunakan pembersih untuk kain-kain, permukaan benda seperti meja; kursi; kaca; lantai.

Berbeda dengan cleaning equipment in kitchen, akan lebih membutuhkan pembersih untuk alat-alat dapur seperti piring, sendok, mangkuk, gelas dan sebagainya.

Pengertian Cleaning Supplies

Cleaning supplies adalah bahan pembersih yang mengandung zat kimia yang digunakan untuk membantu dalam proses pembersihan. Dalam istilah awam cleaning supplies lebih dikenal dengan sebutan cairan pembersih.

 

Pengertian Cleaning Supplies Menurut Para Ahli

  • Menurut Bagyono, Cleaning supplies adalah peralatan yang digunakan oleh departemen housekeeping untuk membersihkan kamar maupun area diluar kamar hotel.
  • Menurut Sudhir Andrew, Cleaning supplies adalah bagian yang paling penting diketahui oleh karyawan bagian tata graha dalam menjaga kebersihan rumah tangga hotel.

Jika kotoran ringan, bisa dibersihkan dengan bahan pembersih biasa seperti deterjen. Beda halnya jika kotoran seperti kotoran di lantai toilet yang sudah mengerak.

Contoh cleaning supplies yang sering digunakan seperti cairan khusus pembersih toilet, kaca, porselen, sabun cuci piring hingga air freshener.

Baca juga : 7+ Peralatan Kebersihan Housekeeping dan Fungsinya

Manfaat Cleaning Supplies

Manfaat cleaning supplies adalah untuk membantu meringankan pekerjaan para petugas kebersihan. Terutama di tempat umum, seperti restoran, hotel, rumah sakit dan sebagainya.

 

Manfaat Cleaning Supplies

Selain itu adapun mafaat atau fungsi lainnya seperti :

  • Mempercepat dan memudahkan proses pembersihan
  • Memperpanjang usia pakai suatu barang, jika cleaning supplies yang digunakan tepat.
  • Memperindah barang yang dibersihkan
  • Melindungi barang yang dibersihkan
  • Memberikan aroma yang segar tehadap ruangan atau barang yang dibersihkan

Klasifikasi Bahan Pembersih

Di pasaran ada banyak sekali jenis-jenis bahan pembersih yang dijual dengan berbagai merk, harga dan keunggulan. Akan tetapi secara umum, bahan pembersih diklasifikasikan ke dalam 4 macam yaitu:

1. Detergent

Detergent adalah bahan pembersih bisa berwujud cairan, padat, bubuk maupun pasta yang mampu melepaskan kotoran yang menempel karena mengandung bahan kimia seperti hidro carbon oil, soda ash dan sulfiric acid. Detergent terutama yang bubuk atau padat, biasanya lebih banyak digunakan di skala rumah tangga.

2. Solvent

Solvent adalah bahan pembersih berwujud cairan yang mampu melarutkan kotoran pada suatu benda. Bahan ini biasa digunakan dengan cara dilarutkan terlebih dahulu bersama tambahan air kemudian benda yang ingin dibersihkan bisa langsung direndam kedalamnya. Beberapa contoh bahan pembersih solvent yaitu air, tinner, spiritus, amoniak dan lainnya.

3. Polish

Polish (polimer) ada berbagai macam merk terkenal seperti kiwi, shine up, traffic grade, new complete, braso. Polish terdiri dari beberapa kategori.

  • Berdasarkan larutan bahan bakunya, polish ada 2 yaitu water based polish (polimer dengan air sebagai pelarutnya) dan solvent based polish (polimer dengan pelarut solvent
  • Berdasarkan cara kerjanya, yaitu polish untuk membersihkan kotoran, membersihkan dan melapisi, serta melapisi dan melindungi benda.

4. Chemical Reaction

Chemical reaction adalah bahan pembersih berwujud cairan atau kristal. Bahan pembersih ini, mampu membersihkan kotoran dengan jalan merubah sifat si kotoran itu, melalui reaksi kimia yang ditimbulkan. Misalnya, cuka, coustic soda, pilax, HCL dan sebagainya.

Kategori Bahan Pembersih

Cleaning supplies secara fungsinya memang mampu membersihkan kotoran dari permukaan benda  melalui proses pencucian. Selain itu, bahan pembersih juga berperan menghalau kotoran agar tidak mengendap.

Untuk membersihkan bagian tertentu, berarti membutuhkan bahan pembersih yang khusus, agar hasilnya pun seperti yang diharapkan. Suatu campuran dengan daya bersih yang ampuh atau kuat pun, bisa jadi tidak efektif untuk pencucian tertentu.

Pemilihan obat (bahan) pembersih harus tepat dengan karakter kotorannya. Misalnya untuk hotel ada cleaning equipment dan cleaning supplies untuk dapur, maka keduanya membutuhkan bahan pembersih yang berbeda kategori.

Obat pembersih atau disebut cleaning agents, terdiri dari 3 kategori, yaitu:

  1. Detergen: yaitu salah satu produk detergen yang paling populer dan tertua adalah sabun. Detergen mengandung alkalin ringan, yang efektif membersihkan kotoran di lantai, dinding hingga alat-alat dapur.
  2. Acid Type Cleaner: yaitu obat pembersih yang mengandung acid (asam). Biasanya digunakan untuk mengangkat kotoran yang tidak mempan dengan bahan alkalin. Contohnya karat di benda kuningan.
  3. Abrasive Cleaner: obat pembersih ini mengandung serbuk yang keras/tajam seperti V1M. Fungsinya adalah membersihkan kotoran yang sangat membandel di permukaan benda. Yaitu kotoran yang belum tuntas dibersihkan dengan bahan alkalin atau tipe acid.

Syarat Cleaning Supplies

Syarat Cleaning Supplies

Salah satu syarat penting dalam memilih cleaning supplies adalah zat kimia yang terkandung di dalamnya tidak korosif. Nah, selain itu setidaknya Anda juga harus memilih bahan pembersih mana yang akan digunakan.

Terutama di tempat publik, seperti hotel, restoran dan sebagainya. Berikut adalah syarat bahan pembersih yang baik:

  • Solubility: bahan dapat larut dalam air serta mudah dihilangkan dari permukaan benda yang dibersihkannya.
  • Wetting: terutama untuk bahan cairan, harus memiliki sifat pembasahan yang kuat. Tujuannya untuk mempercepat pembasahan permukaan benda yang dibersihkan. Maka dari itu dibutuhkan zat aktif permukaan, agar tegangan permukaan air turun.
  • Rinsability: zat pembersih dan kotorannya harus mudah hilang dari permukaan benda yang dibersihkan.
  • Emulsification: bahan harus bisa memecah kotoran pada benda, menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.
  • Soil Suspension: bahan harus mengandung emulsifier sehingga kotoran yang sudah diemulsikan bisa tersuspensi dari permukaan bendanya.
  • pH cleaner: bahan harus memiliki pH accidity <7 dan alkalinity >7.
  • Desinfectan: bahan mampu membunuh bakteri pembawa penyakit/virus.
  • Cheating Agent: bahan yang digunakan tidak bersifat power fade out.
  • Biodegradable: bahan pembersih harus bisa diuraikan oleh mikroorganisme, agar limbahnya tidak mencemari atau membahayakan lingkungan.

Contoh Cleaning Supplies hotel

Dalam dunia perhotelan sendiri celaning supplies memang sangat diperlukan, mengingat ada banyak sekali amenities dan juga asset hotel lainnya yang memerlukan perawatan agar tetap bersih dan terjaga.

Adapun beberapa contoh cleaning supplies yang digunakan di hotel seperti misalnya detergen untuk membersihkan linen, glass cleaner fix untuk membersihkan kaca, super mop untuk membersihkan peralatan dapur, fix bowl cleaner untuk membersihkan proselin toilet, fix air refreshing untuk menyegarkan udara di ruangan tertutup, dll

Perbedaan Cleaning Supplies dan Cleaning Equipment

Banyak yang belum memahami perbedaan cleaning supplies dan cleaning equipment. 

Cleaning supplies adalah zat kimia atau cairan yang digunakan untuk membersihkan suatu barang atau benda agar tetap terjaga fungsi dan keawetannya seperti detergen, polish, dll.

Sedangkan cleaning equipment adalah alat pembersih yang digunakan untuk membersihkan seperti sapu, pel, mesin cuci, dll.


Jadi itulah pembahasan mengenai cleaning supplies hotel lengkap dengna manfaat, klasifikasi dan contoh produk pembersih yang digunakan.

Seperti yang kita tahu bahwa cleaning supplies ini sifatnya sangat penting mengingat segala sesuatu benda, barang dan asset lainnya memerlukan bahan pembersih agar bisa lebih awet dan tahan lama.

Leave a Comment