Menu Kontinental: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh dan Susunan Menu

Kita tahu bahwa ada banyak sekali menu yang ada dalam dunia food and baverage. Menu tersebut ada yang masih original (asli) ataupun menu yang sudah mix dengan budaya tertentu sehingga lahirlah varian menu baru.

Menu kontinental sendiri muncul di kalangan Bangsa Barat serta sampai saat ini sudah tersebar hampir di seluruh dunia. Nah, untuk Anda yang ingin tau apa itu menu kontinental bisa simak ulasan berikut ini ya! 

Pengertian Menu Kontinental

Menu kontinental merupakan suatu menu masakan yang popular dari bangsa Barat. Menu kontinental pertama kali muncul pada era kekaisaran Romawi yang dulunya sebagai menu makanan untuk berpesta. Adapun menu kontinental sendiri sangat melekat di beberapa negara Eropa seperti negara Amerika, Inggris, Perancis hingga Australia.

Menu kontinental sendiri identik dengan penyajian makanan lengkap mulai dari appetizer, main course dan juga dessert.

Contoh Menu Kontinental

Menu kontinental memiliki ciri khas tersendiri yang mudah dikenali setiap orang. Hampir sebagian besar menu masakan kontinental diwarnai dengan makanan pokok dari tepung-tepungan. Contohnya seperti

  • roti
  • pasta
  • spaghetti
  • macaronidan
  • menu masakan khas Eropa lainnya.

Menu kontinental tentunya akan senantiasa mengalami perkembangan menu, bumbu, dan jenis bahan yang digunakan. Sebagai contoh yakni menu fast food modern seperti burger, pizza, dan hotdog yang menggunakan bahan utama tepung dan roti.

Susunan Menu Kontinental

Susunan Menu Kontinental

Masyarakat Eropa memiliki gaya makan yang unik dibandingkan penduduk di negara lainnya. Setiap hidangan di jam makan, anda akan menemui beberapa susunan menu lengkap. Secara umum yang paling dikenal masyarakat ada 3 susunan masakan utama yakni ada menu pembuka, menu inti, dan menu penutup.

Adapun susunan menu masakan kontinental diantaranya :

  1. Menu santapan pembuka baik dalam keadaan dingin maupun panas
  2. Menu sup dengan kuah kental
  3. Menu entrée
  4. Menu inti atau yang sering disebut sebagai maindish. Maindish diisi dengan ikan-ikanan (fishdish), daging (meatdish) ataupun ayam-ayaman (pouldish).
  5. Menu penutup atau dessert biasanya diisi dengan menu yang gurih ataupun manis. Misalnya seperti keju (cheese), buah-buahan (fruits), kopi (coffee), dan juga likeur (ligour).

Ciri-Ciri Menu Kontinental

Seperti yang anda ketahui, daratan Eropa terbagi menjadi beberapa wilayah dengan karakteristiknya masing-masing. Salah satunya dalam urusan kuliner makanan sehari-hari. Kebanyakan masyarakat eropa lebih banyak mengonsumsi makanan berprotein tinggi dari hewani.

Hingga tak jarang anda menemui masyarakat eropa yang jarang mengonsumsi nasi yang mana memiliki karbohidrat yang tinggi seperti masyarakat di Indonesia. Hal ini menjadi suatu ciri khas unik yang membedakan antara menu masakan kontinental dengan jenis masakan di Kawasan negara lainnya.

Ada beberapa ciri menu kontinental yang khas di setiap bagian wilayah daratan Eropa, diantaranya :

  1. Eropa Barat yang terdiri dari beberapa negara seperti Belgia, Swiss, Belanda, Jerman, dan Perancis. Memiliki ciri khas pada menu kontinentalnya berupa penggunaan bumbu yang lebih dominan menggunakan garam dan merica.
  2. Eropa timur meliputi wilayah Romawi, Yunani, Rumania, Yugoslavia, Chekoslovakia, dan Hongaria. Daerah ini banyak menggunakan resep rempah-rempah yang kuat terutama bumbu lada.
  3. Eropa selatan meliputi wilayah Italia, Spanyol dan Portugal yang kebanyakan menggunakan bahan masakan berupa kayu manis dan lada.

Jadi itulah sedikit ulasan mengenai menu kontinental. Memang ada beberapa ciri yang menandakan masakan tersebut berbeda dengan menu lainnya.