Sebagai sebuah perusahaan, Hotel biasa dijalankan dengan berbagai sistem management business demi tercapainya pertumbuhan dan menjaganya pada level yang stabil. Adapun salah satu sistem terkemuka yang banyak digunakan yaitu bernama Yield Management Hotel.
Bahkan bisa dikatakan, bahwa sistem ini vital bagi kemampuan sebuah hotel untuk dapat bertahan di tengah gempuran persaingan yang semakin ketat kian hari. Sistem ini telah diimplementasikan oleh hampir seluruh hotel bonafide (hotel berbintang tinggi) hampir di seluruh Indonesia.
Apa Itu Yield Magement Hotel?
Pengertian Yield Management Hotel adalah metode pengoptimalan penjualan dari produk yang ditawarkan hotel, menggunakan penawaran kepada konsumen yang tepat, disertai dengan waktu dan harga yang tepat pula. Terutama dalam sistem pemberian harga jual produk kepada para konsumen.
Di bawah ini, kami akan memberikan indormasi yang lebih luas mengenai kegunaan maupun contoh dari sistem Yield Management Hotel yang dapat mudah dimengerti oleh pembaca sekalian.
Fungsi dan Keunggulan Yield Management Hotel
Sebuah metode management selalu hadir dengan fungsi serta kegunaan yang bertujuan demi kemajuan sebuah perusahaan, tak luput pula dari konsep Yield Management. Di tengah situasi perekonomian yang dapat berubah kapan-pun, metode ini mampu mendukung alur keseimbangan perekonomian hotel.
Kegunaan terbesar yang dirasakan pada sebuah usaha yang menggunakan alur Yield Management adalah kemampuan untuk memaksimalkan penjualan produk menurut kapasitas yang dimiliki. Perusahaan dapat menaikkan harga dikala kapasitas produk terbatas.
Begitu pula sebaliknya, saat kapasitas produk mencapai angka tinggi, perusahaan dapat menurunkan harga jual dari produk tersebut. Penggunaan metode seperti ini tentunya sangat menguntungkan, terutama dalam hal kemudahan penyesuaian terhadap situasi perekonomian global.
Contoh Penerapan Yield Management Hotel
·1. Menerapkan Penyesuain Harga
Pada usaha semacam hotel, konsep Yield Management membantu pihak hotel untuk mengubah harga hotel sewaktu-waktu demi peningkatan penjualan produk mereka (kamar). Seperti contoh: Pada musim liburan, hotel dapat mengambil keputusan untuk menurunkan tarif kamar (libur nasional maupun weekend).
Hotel juga dapat memilih untuk menaikkan harga kamar yang pada umumnya diterapkan di akhir pemesanan kamar seorang calon konsumen. Seluruh hal di atas tentunya berimbas pada opini konsumen terhadap hotel yang ditempati.
Jika harga yang diberikan dipandang cukup murah ketimbang dengan segala kualitas dari fasilitas yang disediakan, maka kemungkinan tamu tersebut untuk kembali pada hotel tersebut akan semakin besar.
Baca juga :
- Pengertian ARR Hotel dan Cara Menghitungnya
- Pengertian Hotel Occupancy dan Cara Menghitungnya [Contoh Kasus]
2. Menarapkan Diskon Khusus
- Selama masa pandemi, Hotel A dapat menawarkan paket dengan harga miring, namun dengan ketentuan tertentu. Misalnya, paket menginap selama 3 hari yang terhitung lebih murah ketimbang memesan kamar dalam hitungan regular (hari per-hari).
- Diskon yang diberikan pada tanggal-tanggal tertentu, semisal pada tanggal 24 hingga 25 Desember guna menyambut libur hari raya Natal. Tentunya, dapat digunakan untuk berbagai hari raya besar dan musim libur lainnya.
Syarat Menerapkan Yield Management
Ternyata, terdapat persyaratan-persyaratan tertentu yang harus diperhatikan sebuah hotel sebelum mengimplementasikan metode dari Yield Management. Apa sajakah itu? Yuk, kita perhatikan bersama!
1. Melakukan Pengkategorian Pasar
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, maka penerapan Yield Management dapat dilakukan dengan langkah awal yaitu melakukan pengkategorian pasar. Hotel harus mengetahui dan dapat menentukan target konsumen yang jelas, sehingga setelahnya dapat memutuskan harga yang hendak ditawarkan.
Contoh adalah penentuan harga kamar bagi konsumen yang menginap dikarenakan keperluan bisnis atau dalam rangka berlibur santai, dalam bentuk group ataupun solo traveling.
2. Menggunakan Sistem Pemesanan di Muka
Fungsi Yield Management akan semakin terlihat ketika sebuah hotel menerapkan sistem pemesanan di muka. Dalam artian bahwa sang calon penginap harus memesan produk (kamar) terlebih dahulu, sehingga pihak hotel dapat mempertimbangkan keseluruhan hal berkaitan dengan pemesanan.
Selanjutnya, pihak hotel dapat memutuskan untuk menerima atau menolak pemesanan tersebut, sebelum customer menikmati produk dari hotel tersebut.
3. Terjadinya Perubahan Pasar pada Permintaan di Hotel
Perubahan variable yang terjadi di Hotel (fluktuasi) dapat mengidentifikasi bahwa harga pasaran hotel dapat berubah sewaktu-waktu menurut dengan kondisi dan situasi yang terjadi. Penggunaan Yield Management akan sangat terasa dampaknya ketika menghadapi ketidakpastian seperti ini.
Berbeda halnya jika sebuah hotel terus menurus mendapatkan jumlah permintaan yang konstan dan stabil, maka Yield Management tidak akan berefek terlalu besar dalam hotel tersebut.
4. Biaya Marginal Penjualan yang Rendah
Yield Management akan bergerak dengan optimal pada biaya marginal penjualan yang rendah, khususnya jika biaya penjualan yang terjadi dalam sebuah unit kamar dapat dikatakan rendah.
Sebab, dalam usaha perhotelan, meskipun jumlah penjualan bertambah (relative kecil) tidak akan berimbas terlalu besar pada penambahan biaya penjualan maupun pemasaran.
5. Biaya Marginal Produksi yang Tinggi
Dampak besar dari metode Yield Management akan besar jika biaya marginal produksi pada sebuah hotel terhitung tinggi. Karena, mungkin seperti yang sudah dapat sobat banyangkan, bahwa sebuah hotel memerlukan biaya operasional yang tak murah.
Cukup aman jika dikatakan bahwa biaya tersebut adalah biaya tetap (pengeluaran konstan) yang selalu dan harus terjadi. Biaya pengeluaran terbesar disalurkan dalam aspek pemeliharaan dan sumberdaya manusia.
6. Produk Bersifat Perishable
Persyaratan terakhir agar Yield Management berfungsi dengan efisien adalah produk bersifat perishable. Mungkin sebagian dari sobat pembaca akan kebingungan, bukankah sebuah unit kamar tak akan menghilang begitu saja? Jika melihat dari sifat material bangunan, tentu saja itu benar.
Namun, kami mencoba memberikan pandangan baru, perhatikan: jika satu unit kamar tidak dapat terjual pada hari itu juga, maka kamar tersebut akan sulit terjual di hari berikutnya. Karena dalam usaha perhotelan, ketahanan sebuah produk (unit kamar) atau tidaknya dilihat dalam perspektif waktu.
Jadi itulah sedikit ulasan mengenai sistem Yield Management Hotel yang perlu untuk Anda ketahui. Dengan penerapan sistem tersebut secara menyeluruh diharapkan pengelolaan sebuah hotel bisa menunjukkan trend positif dan pastinya bisa mendapatkan profit yang lebih tinggi.
Seorang traveller yang senang mengabadikan cerita melalui tulisan.
Penikmat kopi dan kamu.