Berbicara mengenai teknik pengambilan gambar dalam dunia fotografi memang sangat beragam, ada berbagai macam cara diantaranya dengan memperhatikan jarak (shot camera) ataupun berdasarkan sudut pandang kamera (angle). Hal ini tentunya harus benar-benar dipahami oleh seorang fotografer agar bisa mendapatkan hasil jepretan yang sempurna.
Adapun teknik tersebut juga bisa digunakan dalam pengambilan objek perorangan, kelompok, pemandangan maupun objek yang bergerak. Nah, bagi Anda yang penasaran apa saja teknik pengambilan gambar tersebut berikut ini kami jabarkan lengkap beserta contohnya.
Teknik Berdasarkan Angle Kamera
Teknik yang pertama ini dibedakan berdasarkan sudut pandang kamera. Posisi sudut pandang kamera atau biasa disebut sebagai angle camera adalah sebuah teknik pengambilan yang diatur sedemikian rupa sehingga akan tercipta foto dengan sudut pandang yang lebih menarik.
Beberapa teknik pengambilan gambar berdasarkan Angle kamera yaitu :
- Low Angle
- Hight Angle
- Bird Eye Angle
- Eye Level Angle
- Frog Eye View
1. Low Angle
Low Angle adalah salah satu teknik yang digunakan untuk memotret suatu objek dari posisi yang lebih rendah. Umumnya, teknik pengambilan gambar yang satu ini digunakan untuk memberikan kesan yang jenjang apabila objek tersebut merupakan manusia.
Pihak yang memotret terkadang harus jongkok atau berselonjor dengan memposisikan kamera di dekat tanah. Dengan begitu, sudut pandang yang dihasilkan akan berfokus pada objek dan membuatnya tampak lebih gagah, kuat, elegan, mewah dan dominan.
Apabila Anda ingin memotret gedung dengan menggunakan teknik low angle ini maka foto yang dihasilkan akan membuat gedung tersebut menjadi tampak lebih megah, begitu juga dengan bangunan besar lainnya.
2. High Angle
High Angle adalah sebuah teknik pengambilan gambar yang membuat hasil objek foto terlihat lebih kecil dan lemah. Untuk melakukan teknik ini seorang fotografer harus berada di posisi yang lebih tinggi dari objek atau berasal dari atas sehingga kamera pun harus dihadapkan dengan posisi menunduk (tlit down).
3. Bird Eye Angle
Bird Eye Angle adalah teknik pengambilan gambar dengan posisi tepat di atas objek yang mengadaptasi penglihatan burung. Pada umumnya, teknik yang satu ini digunakan untuk memotret sekumpulan gedung perkotaan (cityscape) yang diambil gambarnya dari atas ketinggian menggunakan helikopter.
Untuk mengadaptasi teknik ini, kamera harus memiliki posisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan objek dan diambil dari jarak yang cukup jauh pula. Jangkauan area yang bisa dicakup oleh teknik ini biasanya sangat luas dan lebih kompleks sehingga foto yang dihasilkan pun tampak memberikan kesan detail mengenai keadaan di dalam foto tersebut.
4. Eye Level Angle
Posisi sudut pandang yang diterapkan oleh teknik ini mengadaptasi dari sudut pandang mata manusia pada umumnya. Untuk menggunakan teknik Eye Level Angle, maka sudut pengambilan kamera dimana tinggi kamera sejajar dengan mata objekyang ingin dipotret.
Hal tersebut akan tampak seperti bagaimana mata manusia memandang objek yang dilihatnya. Umumnya, teknik ini berfungsi untuk menghasilkan foto yang memiliki kesan nyata dan realistis sehingga akan tampak lebih alami seperti halnya penglihatan manusia.
5. Frog Eye View
Posisi sudut pandang kamera yang terakhir yaitu Frog Eye View. Sama seperti namanya, Frog Eye View juga mengadaptasi bagaimana katak memandang sebuah objek. Teknik ini memiliki fungsi untuk membuat impresi bahwa objek tampak lebih besar daripada lingkungan sekitarnya.
Untuk menggunakan teknik ini, kamera bisa diletakkan tepat di atas tanah, sehingga kamera memiliki posisi horizontal di bawah objek. Oleh karena itu, fotografer pun terkadang harus benar-benar mengambil posisi tiduran di atas tanah agar lebih mudah untuk membidik objek.
Teknik Berdasarkan Shot Kamera
Teknik yang kedua ini dibedakan berdasarkan jarak pengambilan foto suatu objek dengan kamera. Adapun shot kamera adalah sebuah teknik yang digunakan untuk menyajikan detail beberapa bagian tubuh tertentu atau menampilkan potret pemandangan secara menyeluruh.
Teknik pengambilan gambar berdasarkan shot kamera ini dibedakan menjadi :
- Extreme Long Shot
- Long Shot
- Medium Shot
- Medium Long Shot
- Close Up
- Medium Close Up
- Big Close Up
- Extreme Close Up
1. Extreme Long Shot
Teknik yang selanjutnya yaitu teknik Extreme Long Shot. Teknik ini memerlukan keahlian yang lebih mendetail dari fotografernya, sebab mereka harus mampu membuat objek bisa lebih menyatu dengan area sekitarnya sehingga objek tersebut pun bisa lebih menonjol dan tidak tenggelam bersama dengan background.
Teknik Extreme Long Shot akan menampilkan area di sekitar objek dengan lebih luas, sehingga area tersebut pun juga ikut bersinar bersama dengan objek. Pada dasarnya, teknik ini digunakan untuk memotret objek dari jarak yang cukup jauh.
2. Long Shot
Long Shot adalah sebuah teknik yang berfungsi untuk menyampaikan interaksi antara area di sekitar dengan objek yang ada.
Umumnya, teknik ini akan membuat area di sekitar menjadi lebih sempit dan membuat objek tampak lebih besar. Long Shot diterapkan dengan memotret objek dari jarak jauh, dan ketika ingin memotret lebih dari satu objek manusia maka seluruh badan mereka akan ditampilkan.
3. Medium Shot
Medium Shot merupakan teknik yang memfokuskan beberapa bagian tubuh agar tampil lebih detail, dan tidak menampilkan keseluruhan badan objek.
Biasanya teknik ini digunakan untuk memotret tubuh manusia dari kepala sampai pinggang saja. Teknik ini diaplikasikan dengan menempatkan kamera tepat di bagian tengah area sekitar objek yang hendak di foto.
4. Medium Long Shot
Medium Long Shot merupakan sebuah teknik yang hanya memotret sebagian dari anggota tubuh manusia, mulai dari atas kepala hingga lutut. Teknik pengambilan gambar yang satu ini bisa dibilang hampir mirip dengan teknik Medium Shot, hanya saja backgroundnya sedikit lebih luas.
Pada umumnya, teknik ini digunakan untuk menyampaikan interaksi yang dilakukan oleh objek ketika sedang beraktivitas. Selain itu, teknik ini pun juga berguna untuk memperlihatkan dengan tegas aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh objek.
5. Close Up
Selanjutnya ada teknik Close Up yang berfungsi untuk menampikan ekspresi wajah seseorang atau ketika ingin melakukan identifikasi karakter objek.
Teknik ini bisa dilakukan dengan mendekatkan kamera kepada objek, misalnya mulai dari bagian atas kepala hingga atas bahu.
6. Medium Close Up
Medium Close Up merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk membuat gambar profil menjadi semakin tegas. Teknik ini seringkali digunakan untuk memotret bagian atas kepala hingga sebatas dada objek.
Cara pengambilan foto tersebut bisa dilakukan dengan menempatkan kamera dibagian tengah objek untuk mencakup area yang lebih sempit.
7. Big Close Up
Hampir mirip dengan teknik Close Up, teknik Big Cose Up ini mencakup area yang jauh lebih sempit agar mampu menciptakan efek foto yang lebih dramatis.
Teknik ini hanya akan mengambil ekspresi wajah yang lebih terperinci sehingga tidak ada bagian yang terpotong sedikit pun. Misalnya mulai dari atas kepala sampai bagian dagu.
8. Extreme Close Up
Terakhir yaitu teknik Extreme Close Up. Teknik yang satu ini menggunakan sudut kamera yang ditaruh dalam jarak yang sangat dekat dengan objek, dan cakupan area frame pun hanya berfokus pada beberapa bagian khusus seperti alis, mata, hidung ataupun bibir.
Ketika menggunakan teknik ini, maka lensa yang disarankan yaitu lensa makro sehingga foto yang dihasilkan pun menampilkan detail yang lebih jelas.
Teknik Berdasarkan Gerakan Kamera
- Arc adalah teknik pengambilan gambar dengan menggerakkan kamera mengitari objek (memutar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
- Dolly adalah teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan cara menggerakan kamera mendekati atau menjauhi objek di atas tripod
- Tilting adalah teknik pengambilan gambar dengan cara menggerakan kamera ke atas dan ke bawah.
- Crabing adalah teknik pengambilan gambar dengan cara menggerakkan kamera sejajar dengan sudut pandang menyamping dengan objek yang sedang berjalan.
- Panning adalah teknik pengambilan gambar bergerak horizontal yang meniru gerakan leher menengok dari kiri ke kanan pada porosnya
- Zoom-in dan Zoom-out adalah teknik pengambilan gambar dengan gerakan kamera mendekatkan obyek dari long shot ke close up secara optik
Tips Pengambilan Gambar Agar Lebih Menarik
Untuk menghasilkan foto yang lebih menarik dan memiliki komposisi yang mendekati sempurna, maka Anda dapat mengambil foto dengan memadukan posisi sudut pandang (angle) dengan tipe shot kamera. Akan tetapi, jenis-jenis teknik pengambilan gambar tersebut hanyalah merupakan suatu acuan, dan bukan hal yang mutlak harus dilakukan.
Dengan menerapkan perpaduan tersebut, maka foto yang akan dihasilkan pun bisa menjadi tampak lebih menarik. Misalnya seperti :
- Close Up + Eye Level
- Close Up + High Angle
- Long Shot + High Angle
- Low Angle + Eye Level
Anda dapat memilih variasi teknik yang ada tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang Anda minati ketika ingin menerapkan teknik pengambilan gambar.
Jadi itulah pembahasan mengenai teknik pengambilan gambar lengkap dengan penjelasan dan contohnya. Pada dasarnya teknik pengmabilan gambar harus dilakuakn dengan pencahayaan yang baik dan optimal sehingga bisa menghasilkan hasil foto (citra) yang baik.
Seorang traveller yang senang mengabadikan cerita melalui tulisan.
Penikmat kopi dan kamu.