Pengertian Fusion Food: Jenis, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan

Pengertian Fusion FoodFusion Food merupakan kombinasi antara beberapa elemen makanan yang dipadu padankan sehingga menjadi sebuah hidangan dengan cita rasa yang baru. Makanan ini memiliki rasa unik dengan tampilan yang sangat estetik.

Di Indonesia sendiri Fusion Food belum terlalu popular, meskipun begitu ada beberapa hotel dan restoran yang menyajikan konsep hidangan ini  di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bali dan Surabaya.

Pengertian Fusion Food

Pengertian Fusion Food
pixabay.com

Fusion adalah istilah untuk kombinasi dari beberapa bahan, tampilan, bentuk dan teknik pengolahan makanan, sedangkan Fusion Food adalah sebuah inovasi dalam bidang makanan yang menggabungkan beberapa unsur tradisi kuliner berbeda dari 2 negara atau lebih sehingga tercipta masakan baru dengan cita rasa yang lebih inovatif.

Dalam konsep Fusion Food ini bisa menampilkan sebuah makanan dalam berbagai tipe yang merupakan perpaduan antara olahan makanan dari beberapa belahan bumi untuk ditampilkan secara artistic, namun tetap memiliki rasa etnik yang berstandar internasional.

Selain itu Fusion Food juga bisa disebut tren masakan yang menggabungkan antara makanan timur dan barat. Perpaduan ini bisa dari bahan makanan, teknik maupun saos atau rempah yang digunakan saat penyajian.

Pengertian Fusion Food Menurut Para Ahli

  • Menurut Sarioglan, M. (2014: 64), Fusion Food memiliki arti mencampurkan dan mengkombinasikan berbagai teknik dan racikan bahan dari berbagai negara untuk dicampur dan digabungkan di atas suatu piring dengan sengaja.
  • Menurut Gisslen (2007: 42), Fusion Food adalah penggunaan bahan dan teknik dari lebih dari satu masakan daerah atau internasional dalam satu hidangan.
  • Menurut Lasmanawati dan Nurani (2018: 4), Fusion Food adalah menggabungkan makanan menurut bahan dasar, budaya, teknik dan gaya memasak dari berbagai negara atau daerah untuk menciptakan hidangan dengan rasa baru.

Sejarah Fusion Food

Ide awal mula Fusion Food diperkenalkan oleh seorang koki terkenal Wolfgang Puck pada tahun 1970-an. Saat itu beliau memiliki Restoran yang bernama Chinois Restaurant di California dan menghadirkan makanan Fusion Food dalam menunya. (Chinois = China dan Prancis)

Namun Fusion Food baru mencapai puncaknya di tahun 1990-an. Hal ini berawal sejak banjirnya aneka bumbu dan masakan yang datang dari belahan dunia Amerika dan Eropa, ke wilayah timur seperti Asia karena adanya lalu lintas budaya, arus globalisasi antar budaya dan adanya pergerakan industry sehingga memicu perkawinan jenis masakan.

Misalnya saja, saat itu burger yang dari Amerika diberi saos callipso dari Meksiko. Meskipun masih berada dalam satu benua tapi dari kombinasi baru ini lahirlah cita rasa berbeda yang memberikan petualangan baru bagi yang mencicipinya.

Adapun sushi yang merupakan makanan jepang juga berkembang di Amerika yang dikombinasi dengan bentuk dan isian yang beragam seperti ditambah keju dan mayonnaise sehingga tercipta rasa baru yang cocok di lidah orang Amerika.

Jenis Kategori Fusion Food

Jenis Kategori Fusion Food
pixabay.com

Menurut Evangelista, M.T (2013:12) jenis-jenis Fusion Food dapat dibagi menjadi 3 yaitu :

1. Sub-regional Fusion

Sub-regional Fusion adalah penggabungan berbagai macam masakan daerah namun masih dalam satu negara dengan pola makanan yang sama.

2. Regional Fusion

Regional Fusion adalah penggabungan masakan dari berbagai negara yang berbeda namun masih dalam satu benua yang sama, seperti masakan Jepang dan Korea.

3. Continental Fusion

Continental Fusion adalah penggabungan masakan antara dua benua seperti Asia dan Eropa.


Sedangkan menurut ahli Fusion Food dari Pitsburgh Amerika, David Farbecher mendefinisikan Fusion Food dibagi menjadi 3 jenis kategori besar dalam dunia kuliner, diantaranya adalah :

  • Fusion Food yang merupakan kombinasi satu jenis makanan yang berasal dari satu negara dengan gaya penyajian dari negara lain. Contoh : Masakan China yang diperkaya dengan sentuhan akhir bergaya Jepang atau Korea.
  • Fusion Food yang merupakan kombinasi dua jenis masakan dari dua negara dengan cita rasa budaya yang berbeda untuk menghasilkan menu baru. Contohnya : Masakan Padang yang dibuat dengan cara memasak Jepang ala teppayaki atau cara memask lain.
  • Fusion Food yang merupakan kombinasi makanan dari 2 negara berbeda dalam satu sajian secara bersama (satu pot). California Pizza, yaitu pizza dengan adonan tipis ala italia namun toppingnya ala California.

Prinsip-Prinsip Fusion Food

Prinsip-Prinsip Fusion Food
pixabay.com

Adapun prinsip utama dalam pembuatan makanan Fusion Food yaitu pengolahan dan penyajiannya harus ditekankan pada unsur penataan yang artistic dengan kombinasi bahan dan teknik masak yang unik (Sulaiman, H (2015: 29).

Namun menurut Lasmanawati, E. & Nuraini, A.S (2018:4) prinsip-prinsip Fusion Food dapat disimpulkan :

  • Memadukan gaya, citarasa dan budaya makanan yang berbeda
  • Memadukan tradisi makanan dari budaya tertentu dengan bumbu rempah dan rasa makanan lainnya untuk menciptakan hidangan yang baru
  • Mengganti komposisi dengan bahan-bahan lain yang tidak seperti biasanya namun tetap menggunakan metode dasar pembuatan yang sama

Syarat Fusion Food

Masakan Fusion Food dalam pembuatannya tentu harus tetap memperhatikan beberapa syarat agar tidak memberikan kesan buruk bagi masakan aslinya. Adapun syarat-syarat Fusion Food yang harus terpenuhi adalah :

  • Memahami cita rasa asli dan resep dari setiap makanan yang akan dikombinasikan
  • Mampu memadukan dua hidangan yang mempunyai gaya, budaya dan cita rasa yang berbeda
  • Harus memperhatikan teknik memasak yang benar agar tidak mempengaruhi kualitas bahan dan rasa yang ada
  • Rasa yang dihadirkan harus tetap masuk akal sehingga bisa tercipta rasa dan tekstur yang enak

Karakteristik Fusion Food

Karakteristik Fusion Food
pixabay.com

Menurut Suryadana, L. (2009: 10) beberapa karakteristik yang dimiliki oleh masakan fusion adalah sebagai berikut :

  • Fokus pada inovasi dan kreativitas
  • Fokus pada pasar dan persaingan
  • Rasa, komposisi dan teknik yang beragam
  • Penggunaan teknologi berperan penting

Sedangkan menurut Chef Stepen Fernald menyebutkan karakteristik makanan fusion adalah sebagai berikut :

  • Nutrisi atau kesehatan
  • Bahan berkualitas
  • Kreativitas

Adapun karakteristik tersebut pada intinya menjelaskan bahwa untuk menghasilkan makanan fusion yang baik harus berfokus pada inovasi, komptensi, nutrisi, keberagaman rasa, bahan berkualitas dan peran teknologi.

Kelebihan dan Kekurangan Fusion Food

Keberadaan masakan fusion tentu memiliki sejumlah kelebihan yang diataranya adalah :

  • Dengan adanya Fusion Food bisa memberikan kesempatan untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam dunia masakan.
  • Sangat ideal bagi generasi baru yang suka mencari perubahan dan perbedaan dalam segala aspek termasuk dalam hal masakan
  • Bisa menjadi pengobat rindu masakan asal saat berada di luar negeri dengan adanya perkawinan masakan yang ada
  • Memberikan kesempatan untuk bisa mencicipi cita rasa makanan dunia dengan adanya Fusion Food
  • Bisa menjadi wadah untuk menuangkan ide hebat para chef dalam dunia kuliner

Meskipun memiliki beragam kelebihan, namun adanya Fusion Food juga memberikan dampak dalam dunia kuliner diantaranya adalah :

  • Bisa berpeluang menghilangkan resep-resep masakan klasik atau tradisional
  • Membutuhkan skill khusus untuk bisa membuat masakan Fusion Food
  • Mungkin akan lebih susah untuk mendapatkan bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan Fusion Food
  • Diperlukan promosi yang baik untuk bisa mengenalkan masakan Fusion Food karena biasanya masyarakat sudah terbiasa dengan masakan lokal
  • Bisa memberikan kesan buruk terhadap makanan jika bahan yang digunakan dan pengolahan tidak tepat

Fusion Food adalah masakan unik yang terlahir dari kombinasi dua makanan atau lebih dari tempat asal yang berbeda. Adapun sebuah makanan fusion harus tetap memperhatikan beberapa aspek seperti bahan, rasa, karakteristik, dan penampilan sehingga bisa tercipta hidangan yang inovatid dan bercita rasa lezat.

Leave a Comment