Aperture Adalah: Pengertian, Fungsi, Satuan dan Cara Kerjanya

Kegiatan manusia saat ini tak lepas dari fotografi. Hampir setiap orang kini telah memiliki gadget yang bisa digunakan untuk memotret setiap momen. Namun untuk menghasilkan foto yang bagus, anda perlu mempelajari setiap elemen yang ada dalam teknik fotografi.

Salah satu elemen fotografi yakni ada aperture. Biasanya kombinasi dari ISO, Shutter dan Aperture ini merupakan hal fundamental yang bisa mempengaruhi hasil dan kualitas sebuah foto yang ditangkap dengan kamera. Untuk lebih jelasnya Anda bisa menyimak pembahasan tentang aperture seperti di bawah ini.

Pengertian Apperture

Aperture adalah elemen bukaan difragma yang berguna untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera. Jadi cahaya yang ditangkap oleh sensor tersebut akan diterjemahkan menjadi sinyal tegangan untuk diolah menjadi gambar digital.

Aperture sendiri identik dengan lubang sensor yang mana dapat diatur sesuai kebutuhan fotografer. Bukaan tersebut bisa diperbesar dan diperkecil. Hal inilah yang nantinya akan mempengaruhi kecerahan suatu objek foto yang dihasilkan.

Satuan dalam Aperture

Satuan dalam Aperture

Pengaturan aperture dalam kamera foto ini sendiri diukur menggunakan satuan f-stop. Sebagai contoh ada beberapa ukuran aperture seperti F/1.8, F/2.0, F/2.4 sampai dengan F/16.

Semakin besar nilai setelah angka F, maka akan semakin minim cahaya yang ditangkap kamera karena bukaan diafragmanya juga semakin kecil. Sebaliknya, semakin kecil nilai setelah angka F, maka cahaya yang diterima akan lebih besar karena bukaan diafragmanya semkin besar.

Jadi, mengatur aperture dalam kamera sangat berpengaruh terhadap hasil foto, terutama kualitas cahaya yang masuk dalam jepretan foto. Apalagi aperture sendiri ditandai dengan lubang sensor dengan katupnya mampu terbuka dan tertutup yang mana dapat diatur sesuai kebutuhan.

Pengaruh Aperture Pada Hasil Foto

Agar mendapatkan gambaran yang jelas menganai pengaruh setingan aperture pada kamera, Anda bisa melihat gambar di bawah ini.

Pengaruh Aperture Pada Hasil Foto

ilustrasi di atas memberikan gambaran semakin kecil aperture maka hasil foto yang didapatkan juga akan semakin cerah, karena lensa mendapatkan suplay cahaya yang lebih banyak berkat bukaan diafragma yang lebar. Sedangkan semakin tinggi aperture, maka bukaan kamera akan semakin kecil dan hasil fotonya akan lebih gelap karena lensa tidak cukup mendapat cahaya.

Baca juga : Rule of Third Adalah: Pengertian, Fungsi, Contoh dan Komposisinya

Fungsi Aperture pada Kamera

Fungsi Aperture pada Kamera

Seperti penjelasan sebelumnya, aperture memiliki fungsi yang lebih dari sekedar pengatur intensitas cahaya dalam objek foto. Beberapa fungsi lainnya dari elemen aperture pada kamera dapat anda ketahui sebagai berikut :

1. Mengendalikan tangkapan cahaya

Aperture berguna untuk mengendalikan cahaya yang akan ditangkap pada kamera dengan adanya fitur bukaan kamera ini. Semakin besar bukaan aperture yang ada di perangkat kamera maka akan semakin terang pula saat anda memfoto objek saat suasana gelap/malam.

2. Mengatur kedalaman foto

Aperture juga sangat bermanfaat bagi fotografer yang ingin memfokuskan objek dari latar belakang yang ada. Sehingga terciptalah kedalaman foto yang nampak estetik. Hal ini bisa diketahui jika pengaturan aperture yang lebar akan membuat objek terfokus dan lainnya menjadi blur. Sedangkan jika aperture sempit, seluruh objek foto akan terfokus jadi satu.

3. Mengatur difraksi

Dengan adanya aperture, anda bisa mengatur efek difraksi pada objek yang anda potret. Anda bisa menyesuaikan penyebaran cahaya menggunakan pengaturan angka aperture. Misalnya F/1.8 atau lebih sesuai ide fotografi yang sedang anda usung.

Cara Kerja Aperture

Cara Kerja Aperture

Berbicara mengenai cara kerja aperture, memang sangat dipengaruhi oleh komponen lain seperti ISO dan Shutter Speed. Dengan kombinasi ketiga tersebut hasil gambar bisa sesuai dengan yang kita inginkan.

Aperture sendiri berpengaruh terhadap besar kecilnya bukaan lensa untuk menerima cahaya yang masuk, oleh karena inilah kita sebagai fotografer juga harus menyeting shutter speed yang tepat.

Adapun hubungan aperture dan shutter speed ini adalah semakin cepat shutter speed maka hasil foto yang dihasilkan bisa sangat fokus. Namun permasalahannya justru jika settingan shutter speed-nya cepat, maka cahaya yang masuk ke lensa juga semakin sedikit. Maka Hasilnya meskipun fokus tapi terkesan terlihat gelap alias kurang cahaya.

Oleh karena itu kita juga harus mengatur aperture yang besar sehingga bisa menangkap lebih banyak cahaya jadi hasil foto yang dihasilkan bisa fokus dan tetap terang.

Apa yang Membedakan Aperture Kecil dan Besar?

Aperture menjadi suatu elemen teknik fotografi yang dapat diatur besar atau kecil sesuai kebutuhan. Namun perlu anda ketahui, tidak semua perangkat kamera memiliki pengaturan aperture secara lengkap. Bahkan beberapa diantaranya hanya dibekali aperture terbatas.

Contoh kamera dengan aperture terbatas yakni pada perangkat handphone keluaran lawas. Apperture yang digunakan memiliki bukaan kecil sehingga hasil foto yang dijepret memiliki kedalaman yang biasa.

Perangkat kamera yang sudah dibekali aperture besar, misalnya smartphone canggih atau kamera digital/DSLR, maka mampu menghasilkan kualitas gambar terbaik. Apalagi semakin besar aperture, maka cahaya yang ditangkap akan lebih terang walau di tempat yang gelap sekalipun.


Itulah pembahasan lengkap mengani aperture. Bagi seorang fotografer memang harus paham tentang hal ini, khususnya saat melakukan pemotretan di malam hari yang mana tidak banyak cahaya yang bisa di dapatkan. Oleh karena itu peran dari settingan aperture yang tepat sangat dibutuhkan.