Pengertian Welder – Welder adalah salah satu pekerjaan yang mungkin masih dipandang sebelah mata bagi sebagian orang. Namun perlu Anda ketahui bahwa seorang welder professional mempunyai potensi untuk berpenghasilan tinggi terlebih lagi jika seorang welder tersebut sudah bersertifikat.
Bisa dikatakan dalam pembuatan sebuah kontruksi bangunan pasti dibutuhkan tenaga welder sesuai dengan jenis pengelasan yang dibutuhkan. Adapun penggolongan jenis welder sendiri biasanya di dasarkan pada jenis pekerjaan yang harus diselesaikan.
Pengertian Welder
Welder adalah sebuah profesi yang memiliki keahlian khusus dalam bidang pengelasan atau menyambung benda-benda yang terbuat dari alumunium, besi, baja maupun jenis logam lain.
Dalam bidang industry pekerjaan welder ini lebih dikenal dengan sebutan juru las dan harus memiliki keahlian khusus atau bahkan harus memiliki sertifikat berstandar nasional maupun internasional (AWS atau ASME).
Kualifikasi Welder
Seperti yang telah disinggung di atas bahwa profesi sebagai welder harus mempunyai kemampuan sesuai dengan kualifikasi atau persyaratan yang dibutuhkan. Adapun bukti dari level kemampuan seorang welder bisa ditunjukkan dalam sertifikat yang dimiliki dan biasanya dikelompokkan berdasarkan kelas dan juga jenis objek pekerjaan yang dikuasai.
1. Kualifikasi Berdasarkan Kelas
Berdasarkan Kemenker RI, kualifikasi welder dibedakan menjadi 3 kelompok bagian yaitu :
- Welder Kelas I
Welder pada kelas ini mempunyai kemampuan untuk melakukan pengelasan pada sambungan yang mengalami tekanan (Overdruk misalnya saja seperti pengelasan pada dinding pipa penguat, pada badan silindris, plendes sambungan pipa dan juga pada pipa bertekanan.
Welder kelas I ini merupakan tingkatan paling tinggi sehingga mereka dengan kualifikasi ini juga diperbolehkan untuk mengerjakan apa yang dilakukan oleh welder kelas II ataupun III.
- Welder Kelas II
Welder pada kelas ini diperbolehkan untuk mengerjakan pengelasan pada bagian penyangga, tangan, isolasi ataupun bagian dari dapur pengapian ketel uap.
Welder kelas II merupakan tingakatan menengah, sehingga juga diperbolehkan untuk mengerjakan tugas-tugas yang dilakukan pada welder kelas III, namun tidak pada tugas welder kelas I.
- Welder Kelas III
Welder ini merupakan kelas terendah, sehingga pekerjaan yang boleh di pegang hanya melakukan pengelasan pada bagian yang tidak mendapatkan tekanan (overdruk). Jadi welder kelas III tidak boleh ikut mengerjakan pekerjaan welder kelas I maupun II.
2. Kualifikasi Berdasarkan Jenis Objek
Jadi keahlian seorang welder juga bisa dilihat dari jenis objek pekerjaan apa yang dikuasainya. Biasanya pembagian kualifikasi objek ini dibedakan menjadi 2 yaitu welder plate dan welder pipe.
- Welder Plate
Welder Plate adalah seseorang yang hanya diperbolehkan untuk melakukan pengelasan pada sambungan plat. Akan tetapi pada posisi ini sebenarnya masih dibagi lagi berdasarkan ketebalan dan posisi plat yang disambung.
Adapun kelas tertinggi dari welder plat ini adalah saat seorang welder mampu mengerjakan pekerjaan pengelasan 1G, 2G, 3G dan 4G dengan baik.
- Welder Pipe
Welder Pipe adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk malukan pengelasan pada sambungan pipa dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi disbanding dengan pengelasan pelat.
Welder Pipe ini biasanya masih digolongkan menjadi 2 berdasarkan ukuran diameter pipa yang disambung dan posisi pengelasan. Adapun kelas tertinggi pada level ini jika seorang tersebut mampu mengerjakan pengelasan 1G, 2G, 5G dan 6G dengan baik.
Sertifikasi Welder
Sertifikasi yang dikeluarkan untuk welder atau juru las di Indonesia biasanya diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Adapun jenis sertifikasi yang diterima oleh seorang welder dibagi menjadi 2 yaitu :
- Jenis sertifikasi berdasarkan mesin las yang digunakan
- Jenis sertifikasi berdasarkan posisi pengelasan
Jadi dengan adanya sertifikasi yang dimiliki ini bisa menjadikan seorang welder menerima gaji yang lebih tinggi dibandingkan juru las yang belum memiliki sertifkat.
Namun perlu Anda ketahui juga bahwa seorang welder itu berbeda dengan welder operator. Meskipun terlihat sama tapi perbedaan keduanya ada di mesin las yang digunakan.
Jadi seorang welder itu melakukan pengelasan menggunakan mesin las manual seperti GMAW, SMAW, FCAW, GTAW dan OAW, sementara seorang welding operator adalah orang yang menjalankan mesin las hanya dengan menekan tombol yang ada pada mesin las-nya saja.
1. Program Sertifikasi Welder
Program sertifikasi welder dibedakan menjadi beberapa kelas atau tahapan mulai dari awal hingga tingkat kompeten. Adapun pengelompokkannya seperti berikut ini :
Welder Kelas 1
- Plate: 1G, 2G, 3G, 4G
- Pipe: 1G, 2G, 5G, 6G
Welder Kelas 2
- Plate: 1G, 2G, 3G, 4G
- Pipe: 1G, 2G, 5G
Welder Kelas 3
- Plate: 1G, 2G
- Pipe: 1G, 2G
2. Tempat Pelatihan dan Sertifikasi Welder
Sementara untuk tempat pelatihan danjenis sertifikasi welder yang ada saat ini dan berlaku di tingkat nasional maupun internasional dikeluarkan oleh beberapa badan atau lembaga resmi seperti :
- Migas
- Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
- Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker)
- Sertifikat International Welder oleh International Institute of Welding (IIW).
Gaji Seorang Welder
Berbicara mengenai gaji seorang welder atau juru las memang sangat bervariasi, mulai dari level terendah (seorang welder tanpa sertifikat) sampai dengan tertinggi (welder dengan kualifikasi khusus).
1. Gaji Welder Skala Nasional
Untuk juru las atau welder skala nasional, berdasarkan 19 poin data yang dikumpulkan secara langsung dari pengguna, karyawan dan lowongan pekerjaan dalam kurun waktu 1 tahun terakhir penghasilkan total yang bisa didapatkan mulai dari Rp. 3.5000.000 sampai dengan Rp. 10.000.000 bergantung dengan jumlah lembur yang dilakukan. Atau kalau di rata-rata di Indonesia kurang lebih Rp. 5.250.000 (sumber : https://id.indeed.com/).
Namun gaji tersebut bisa saja berbeda-beda di setiap daerah dan juga sangat dipengaruhi oleh kebijakan dan aturan dari masing-masing perusahaan.
2. Gaji Welder di Luar Negeri
Sedangkan untuk gaji welder di luar negeri bisa mencapai $2200 dollar US atau sekitar Rp. 25.000.000 – Rp. 30.000.000 setiap bulannya (tanpa lembur). Informasi ini disampaikan oleh seorang welder senior Indonesia, Supriyadi. Yang mana telah berpengalaman bekerja sebagai seorang welder di luar negeri.
3. Gaji Welder dengan Kualifikasi Khusus
Untuk gaji welder dengan kualifikasi khusus atau mereka yang memiliki keahlian pengelasan di bawah air (laut) untuk keperluan jembatan, konstruksi pipa air, pipa minyak dan gas, pengeboran lepas pantai penghasilannya pun juga luar biasa.
Adapun gaji yang diterima bukan per bulan melainkan per durasi jam yaitu sekitar Rp. 2.200.000/jam ($200/hours). Jadi bisa dibayangkan apabila welder tersebut bekerja 8 jam sehari maka pendapatan harian mereka bisa mencapai Rp. 16.000.000.
Tips Menjadi Welder Profesional
Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi seorang welder professional, maka berikut ini adalah tips-tips yang harus Anda lakukan.
- Harus memahami dan mengerti tugas seorang welder bahwa harus berada di lingkungan kerja pengelasan dengan api, logam, besi dan lain sebagainya juga harus memiliki tubuh yang fit dan mental yang kuat.
- Mengikuti berbagai macam pelatihan welder, baik yang diadakan oleh perguruan tinggi, pemerintah ataupun lembaga kursus.
- Mau belajar mulai dari tahap dasar sampai fase sulit dalam hal pengelasan maupun tipe-tipe dari material pengelasan dan juga mempelajari bagaimana keselamatan kerja yang harus dilakukan.
- Mengikuti training untuk memperoleh sertifikat welder yang diberikan oleh BNSP, DISNAKER ataupun Industri MIGAS, dll.
- Sering berkomunikasi dengan welder lain yang sudah berpengalaman untuk berbagi ilmu dalam melakukan pengelasan.
Itulah pembahasan kita kali ini mengenai dunia welder atau juru las yang belum banyak diketahui. Semoga bisa menambah ilmu dan wawasan Anda semua dan menjadikan motivasi untuk bisa menjadi seorang welder yang profesional.
Seorang traveller yang senang mengabadikan cerita melalui tulisan.
Penikmat kopi dan kamu.