Supervisi Pendidikan: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Contohnya

Supervisi pendidikan merupakan sebuah pedoman/pengetahuan yang harus dikuasai oleh pengawas sekolah karena memiliki peran yang sangat vital demi kemajuan sistem pendidikan yang ada di Indonesia.

Adapun supervisi pendidikan tersebut dapat membantu pengajar ataupun tenaga pendidik untuk bisa terus memperbaiki metode, bahan dan melakukan evaluasi agar lebih profesional dalam mencapai apa yang menjadi tujuan sekolah.

Nah, untuk pembahasan lebih lengkapnya bisa simak ulasan di bawah ini prihal pengertian supervisi pendidikan, fungsi, tujuan, jenis, prinsip dan contohnya.

Pengertian Supervisi Pendidikan

Supervisi Pendidikan
pixabay.com

Supervisi pendidikan adalah suatu tuntunan atau bimbingan yang menjadi bentuk pembinaan untuk meningkatkan proses belajar mengajar secara khusus dan perbaikan pendidikan secara umum.

Secara etimologis, supervisi merupakan serapan dari bahasa inggris “supervision” yang berarti pengawasan di bidang pendidikan. Sementara jika ditinjau dari morfologi, supervisi terdiri atas dua kata “super” artinya atas, “visi” artinya lihat/mengawasi.

Pengertian Supervisi Pendidikan Menurut Para Ahli

Selain secara khusus dan umum, pengertian supervisi pendidikan juga dikemukakan oleh para ahli secara berbeda. Penjelasan para ahli tersebut antara lain.

  • Haris dan Benssent

Supervisi Pendidikan adalah suatu tindakan untuk mewujudkan tujuan pengajaran di sekolah agar bisa dicapai dengan baik. Tindakan ini dikaitkan dengan proses administratif secara sosial.

  • Kimball Willes

Supervisi Pendidikan adalah kegiatan untuk mewujudkan hubungan antara manusia serta meningkatkan kerja seluruh orang yang terlibat dalam lingkungkan pendidikan. Kegiatan ini dilakukan oleh supervisor.

  • P Adam dan Frank G Dickey

Supervisi Pendidikan adalah sebuah program yang bertujuan untuk memperbaiki mata pelajaran di sekolah. Program ini direncanakan secara matang.

Kesimpulan :

Berdasarkan penjelasan di atas, supervisi pendidikan dapat diartikan sebagai program untuk mewujudkan tujuan pembelajaran dengan melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan ini melibatkan proses administratif dan meningkatkan interaksi dan kerjasama setiap orang di dalamnya.

 

Fungsi Supervisi Pendidikan

Fungsi Supervisi Pendidikan
pixabay.com

Dalam sistem dunia pendidikan, supervisi sendiri memiliki fungsi yang bisa dilihat dari beberapa aspek seperti :

1. Fungsi Penilaian

Fungsi penilaian adalah fungsi yang menggunakan berbagai cara untuk mengukur sejauh mana kemajuan dan pencapaian tujuan pembelajaran. Untuk melakukan hal ini, bisa menggunakan penetapan standar, perkembangan hasil penilaian, tes, penilaian belajar, dan prosedur lain.

2. Fungsi Pembinaan

Fungsi pembinaan adalah fungsi yang melakukan pembinaan dengan cara-cara baru dalam proses pembelajaran. Hal ini berguna untuk memecahkan permasalahan yang dialami.

3. Fungsi Penelitian

Fungsi penelitian adalah fungsi yang menyelesaikan masalah sosial dengan mencari jalan keluarnya. Hal ini membutuhkan penelitian yang objektif untuk mengidentifikasi dan menemukan solusi permasalahannya.

4. Fungsi Perbaikan

Fungsi perbaikan adalah fungsi yang mendorong guru agar memperbaiki pelaksanaan tugas dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini menjadi penerapan Pengertian Supervisi Pendidikan di mana untuk mencapai tujuan pembelajaran dibutuhkan peningkatan interaksi dari guru sendiri.

Tujuan Supervisi Pendidikan

Tujuan Supervisi Pendidikan
pixabay.com

Supervisi pendidikan juga memiliki tujuan ke depan untuk meningkatkan beberapa hal diantaranya :

1. Meningkatkan Kesanggupan Guru dan Kepala Sekolah

Tujuan pertama adalah meningkatkan kesanggupan guru dan kepala sekolah. Hal ini sangat penting agar keduanya mampu menyiapkan peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang efektif.

2. Membuat Kesadaran Guru dan Kepala Sekolah Meningkat

Tujuan kedua adalah membuat kesadaran guru dan kepala sekolah meningkat. Hal ini juga penting agar tujuan pembelajaran bisa dicapai dengan cara kerja secara komprehensif, demokratis, serta meningkatkan kesadaran untuk bekerja sama.

3. Bantuan Pengembangan untuk Kepala Sekolah

Tujuan ketiga adalah bantuan pengembangan kepala sekolah untuk mempopulerkan program pendidikan. Hal ini sesuai dengan pengertian Supervisi Pendidikan di mana untuk mencapai tujuan pembelajaran membutuhkan peningkatan interaksi serta berbagai kegiatan.

4. Bantuan Evaluasi untuk Guru dan Kepala Sekolah

Tujuan keempat adalah bantuan evaluasi bagi guru dan kepala sekolah. Hal ini sangat penting agar evaluasi terhadap aktivitas pembelajaran bisa dilakukan secara menyeluruh sehingga efektif.

5. Pembinaan untuk Guru dan Kepala Sekolah

Tujuan kelima adalah pembinaan bagi guru dan kepala sekolah. Hal ini sangat penting dimana tujuan pendidikan diperdalam lagi dan peranan sekolah untuk mewujudkan tujuan lebih diperjelas.

6. Bantuan Diagnosis untuk Guru dan Kepala Sekolah

Tujuan keenam adalah bantuan diagnosis bagi guru dan kepala sekolah terhadap aktivitas pembelajaran secara kritis. Hal ini berfungsi untuk merencanakan perbaikan terhadap masalah yang dialami.

7. Pengembangan Rasa Persatuan

Tujuan ketujuh adalah meningkatkan rasa persatuan antara guru. Hal ini menjadi penerapan Pengertian Supervisi Pendidikan di mana tujuan pembelajaran akan dicapai dengan adanya peningkatan interaksi dan kerjasama.

8. Peningkatan Motivasi

Tujuan kedelapan adalah peningkatan motivasi. Peningkatan ini bertujan agar guru menjadi semangat dan bekerja secara optimal. Jadi, tujuan pembelajaran akan tercapai sesuai perencanaan yang ada.

9. Pemberian Perlindungan

Tujuan terakhir adalah pemberian perlindungan. Hal ini sangat penting karena bisa melindungi setiap staff dari kritik ataupun tuntutan yang tidak berhubungan dengan tujuan pembelajaran.

Jenis Supervisi Pendidikan

Jenis Supervisi Pendidikan
pixabay.com

Supervisi pendidikan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis menurut ahli, diantaranya adalah :

1. Menurut Sahertian

Jenis supervisi pendidikan menurut Sahertian terbagi menjadi empat

  • Pertama, jenis artistik yang menuntut pengetahuan, keterampilan, dan kearifan.
  • Kedua, jenis klinis yang menyusun rencana berdasarkan evaluasi.
  • Ketiga, jenis konvensional di mana supervisor memegang kendali penuh.
  • Terakhir, jenis ilmiah yang memecahkan permasalahan secara objektif.

2. Menurut Suhardan

Jenis supervisi pendidikan menurut Suhardan terbagi menjadi tiga

  • Pertama jenis administrasi yang mementingkan pengamatan aspek administrasi.
  • Kedua, jenis lembaga yang mementingkan pengamatan pada sentral lembaga.
  • Ketiga jenis akademik yang mementingkan pengamatan pada masalah akademik.

Pendekatan dalam Supervisi Pendidikan

Beberapa pendekatan yang biasa digunakan dalam supervisi pendidikan menurut Sehartian adalah :

1. Non-Direktif

Pendekatan Non-Direktif adalah sebuah pendekatan secara tidak langsung terhadap suatu masalah. Hal ini sangatlah penting bagi supervisor agar bisa memahami permasalahan yang dikemukakan guru. Dasar dari pendekatan ini adalah psikologi humanistik.

2. Kolaboratif

Pendekatan Kolaboratif adalah sebuah pendekatan yang memadukan cara langsung dan tidak langsung. Hal ini menjadi suatu pendekatan baru yang efektif. Selain itu, pendekatan kolaboratif juga menjadi penerapan Pengertian Supervisi Pendidikan di mana setiap kegiatan perlu meningkatkan interaksi secara langsung dan tidak langsung.

3. Direktif

Pendekatan direktif adalah sebuah pendekatan secara langsung terhadap suatu masalah. Dengan pendekatan ini, permasalahan akan diarahkan langsung oleh seorang supervisor kepada guru. Dasar dari pendekatan ini adalah psikologi behavioristik.

Prinsip Supervisi Pendidikan

Prinsip Supervisi Pendidikan
pixabay.com

Adapun prinsip supervisi pendidikan yang dikemukakan oleh Sehartian dapat dibagi menjadi 4 diantaranya :

1. Demokratis

Prinsip demokratif adalah prinsip yang sangat mementingkan asas musyawarah. Selain itu, pada prinsip ini juga sangat toleran terhadap pendapat orang lain dan juga memiliki jiwa kekeluargan yang sangat kuat.

2. Konstruktif dan Kreatif

Prinsip Konstruktif dan Kreatif adalah prinsip yang mampu mendorong inisiatif serta membuat guru menjadi aktif untuk mengutarakan hal baru sehingga tujuan pendidikan tercapai. Hal ini juga menjadi penerapan dari Pengertian Supervisi Pendidikan di mana untuk mewujudkan tujuan harus melibatkan berbagai kegiatan.

3. Ilmiah

Prinsip ilmiah adalah suatu prinsip yang sangat objektif di mana data merupakan sebuah fakta. Selain itu instrumen yang digunakan bisa memberikan umpan balik bagi pembelajaran dengan proses yang sudah teratur, terencana, dan berkelanjutan.

4. Kooperatif

Prinsip kooperatif adalah satu prinsip yang mengedepankan kerjasama antara semua staff dalam mengembangkan usaha. Hal ini bertujuan agar situasi belajar dan mengajar tercipta lebih baik lagi.

Contoh Supervisi Pendidikan

Berikut ini ada beberapa contoh supervisi pendidikan yang biasa dilakukan dan menyangkut berbagai macam hal diantaranya seperti :

1. Pelatihan dan Pengarahan

Pelatihan sangat penting bagi guru agar bisa mengerti dan menerapkan metode untuk pembelajaran yang terbaru. Selain pelatihan, keberadaan pengarahan dan pengawasan juga sangat penting karena disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

2. Inspeksi

Inspeksi adalah suatu pengawasan dalam kelas secara langsung. Pengawasan ini sangat penting agar proses dan tujuan pembelajaran bisa tercapai. Inspeksi juga menjadi penerapan pengertian Supervisi Pendidikan yang melibatkan proses secara administratif agar tujuannya bisa tercapai.


Jadi demikianlah pembahasan mengenai pengertian supervisi pendidikan lengkap dengan fungsi, tujuan, prinsip dan contoh yang biasa dilakukan. Semoga bisa bermanfaat!

Leave a Comment