OTA (Online Travel Agent) dan VHO (Virtual Hotel Operator), Apa Bedanya?

Bagi para traveller dan mereka yang berkecimpung atau dekat dengan dunia perhotelan, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah OTA dan VHO. Keduanya hampir sama namun berbeda.

Dalam dunia perhotelan dan pariwisata :

  • OTA merupakan singkatan dari Online Travel Agent
  • VHO merupakan singkatan dari Virtual Hotel Operator

Perkembangan OTA Indonesia mulai meningkat sekitar tahun 2015. Jika Anda termasuk traveller tentunya download OTA menjadi satu hal yang tak kalah penting. Karena diibaratkan OTA adalah android dari perjalanan Anda.

Anda bisa mempelajarinya sendiri bagaimana OTA oppo, sampai apa itu OTA xiaomi. Sedangkan berikut ini adalah prinsip-prinsip yang membedakan antara OTA dengan VHO, dari sudut pandang Anda sebagai pemilik atau pengelola sebuah tempat penginapan.

Pengertian OTA dan VHO

OTA (Online Travel Agent) adalah sebuah layanan perantara untuk kebutuhan akomodasi (penginapan) bagi calon customer, dengan pemilik hotel.

 

OTA (Online Travel Agent) sebenarnya merupakan situs atau aplikasi layanan di dunia perhotelan maupun wisata secara umum. Adapun yang termasuk dalam OTA seperti contohnya :

  • Traveloka
  • Tiket.Com
  • PegiPegi
  • Booking.Com
  • Agoda
  • dan sebagainya

 Meskipun hampir sama dengan OTA. Tapi berbeda dengan VHO.

VHO (Virtual Hotel Operator) adalah perusahaan (orang ketiga), yang sebenarnya tidak memiliki hotel dalam bentuk fisik, tetapi menjual kamar-kamar. Karena sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan berbagai penyedia akomodasi (penginapan). 

 

Adapun yang termasuk dalam VHO seperti contohnya :

  • Airy rooms
  • OYO
  • Reddoorz
  • Zenroom
  • NidaRooms
  • dan lainnya

Perbedaan OTA dan VHO

Perbedaan OTA dan VHO

Jika membahas perbedaan antara OTA dan VHO, maka akan lebih mudahnya jika langsung di contohkan pada sebuah kasus. Dari sini Anda bisa mendapatkan poin-poin perbedaan dengan lebih jelas dan detailnya.\

1. Brand Hotel

Jika Anda sebagai pemilik sebuah hotel (penginapan) pastinya perlu siaga saat masuk arena VHO. Di sistem OTA hotel, nantinya tidak akan ada re-branding terhadap brand hotel Anda. Artinya, tidak ada yang berubah. Anda memasarkan hotel ke OTA tetap dengan brand yang Anda miliki.

Berbeda halnya ketika sudah masuk ke VHO. Karena setiap brand hotel akan dilakukan re-branding dengan merk VHO. Baik tampilan di media ruang (neon box), logo depan hotel, hingga amenitiesnya (handuk, sabun, pasta gigi, bed runner, sarung bantal dan sebagainya) pun akan menjadi hak bagi VHO.

2. Channel Pemasaran

Di sistem OTA, Anda boleh saja mendaftar ke sebuah layanan misal PegiPegi. Tetapi, untuk memperluas channel pemasaran, Anda harus mendaftar manual lagi ke OTA lain, seperti Agoda, Tiket.Com dan sebagainya. Karena tidak ada sistem integrasi di OTA.

Anda akan lebih repot karena harus mengisi ketersediaan kamar dan harganya di setiap extranet (dashboard) OTA yang didaftarkan. Nah, kabar baiknya, saat ini sudah ada jalan lewat Channel Manager yang terkoneksi dengan Hotel Management System.

Salah satunya adalah aplikasi HOTELMU. Lakukan setting di aplikasi HOTELMU lalu isi ketersediaan kamar dan harga. Jadi, semua akan langsung terintegrasi ke OTA-OTA yang Anda daftar. Pembaruan OTA adalah hal mudah jika Anda sudah memiliki aplikasi HOTELMU.

3. Harga

Di VHO, Anda sebagai pemilik hotel tidak serta merta bisa leluasa bergerak dalam penentuan harga. Artinya, harga kamar tidak bisa ditentukan sendiri. Kecuali, jika tamu yang Anda akuisisi sendiri.

Misalnya jika calon customer (tamu) sudah personal diskusi dengan Anda via telepon atau walk-in. Tapi sayangnya, karena harganya lebih murah di channel penjualan online milik VHO, maka lebih banyak tamu yang akan booking kamar lewat channel.

Bersyukurlah ketika Anda sebagai pemilik atau pengelola hotel, mendaftarkan diri ke sebuah OTA, maka nanti akan mendapatkan fasilitas dashboard atau extranet. Fungsinya agar Anda bisa menentukan ketersediaan jumlah kamar serta harga yang akan ditampilkan di OTA. Termasuk promo yang Anda adakan.

Contohnya, ketika Anda mendaftar di OTA traveloka dengan 25 kamar tersedia. Anda bisa saja mengisi semua kamar dengan harga yang sudah ditentukan oleh pihak hotel. Anda juga bisa tidak menyediakan (tidak menjual) kamar tertentu atau semua kamar di waktu (tanggal) tertentu, di aplikasi OTA.

4. Jaminan Pemilik Hotel

Jika di OTA, Anda tidak mendapatkan jaminan sewa jangka panjang. Sedangkan untuk di VHO, Anda akan diberikan sejumlah uang sebagai jaminan sewa jangka panjang.

VHO juga yang akan menjualnya kembali ke tamu lain dengan harga yang ditentukan sendiri. Dari harga tersebut, Anda akan mendapatkan sebuah revenue share yang ditentukan VHO.

 


Jadi itulah pembahasan mengenai OTA dan VHO dalam dunia perhotelan. Keduanya sebenarnya hampir sama dalam menyediakan jasa penginapan, namun yang membedakan adalah sistem yang berjalan di dalamnya antara si pemilik hotel/penginapan dengan si pengelola.

Leave a Comment