15+ Alat Masak Tradisional dan Fungsinya [Jawa, Sunda, Minang]

Seiring berkembangnya zaman, semua pekerjaan kini terbantu dengan adanya teknologi yang lebih canggih. Seperti halnya urusan dapur, banyak barang elektronik yang bisa digunakan untuk memasak agar lebih cepat danĀ  praktis.

Namun ditengah-tengah kecanggihan peralatan masak, banyak masyarakat yang masih menggunakan alat masak tradisional. Bahkan sebagian dari mereka menggunakan kompor kayu untuk masak.

Ada beberapa alat masak tradisional dan fungsinya yang wajib anda ketahui baik itu dari Jawa, Sunda, Minangkabau ataupun dari Tanah Melayu.

1. Tungku Tradisional

Alat Masak Tradisional Tungku Pawon

Tungku api tradisional adalah alat masak tradisional yang berfungsi sebagai kompor namun dengan bahan bakar kayu kering. Tungku api tradisional sering disebut sebagai pawon untuk memasak makanan sehari-hari sejak zaman dahulu di Indonesia.

Tungku api tradisional atau pawon dapat dibuat sendiri dengan bahan dasar tanah liat. Adapun bentuknya kotak yang terdapat 2 lubang bagian atas untuk memanaskan panci dan bagian bawah sisi depan untuk memasukkan bahan bakar kayu kering.

2. Anglo

Alat Masak Tradisional Anglo

Anglo merupakan alat masak tradisional yang juga sebagai tungku masak di pawon. Berbeda dengan tungku api pawon, anglo dapat dipindah-pindah tempat sesuai kebutuhan penggunanya. Bahan dasar pembuatan anglo adalah tanah liat yang sudah melalui proses pembakaran (warnanya merah bata).

Bentuk anglo lebih kecil dibanding pawon. Terdapat lubang-lubang kecil dibagian atas untuk menyalurkan sumber api kayu dari bawah. Kemudian ada lubang bagian bawah tempat memasukkan bahan bakar kayu yang dibakar. Sementara makanan yang hendak dimasak akan diletakkan di atasnya,

3. Periuk Nasi

Alat Masak Tradisional Kastrol Nasi

Periuk adalah alat masak tradisional yang popular di daerah Sunda. Periuk atau yang juga disebut kastrol ini sering digunakan untuk menanak nasi atau membuat bubur dengan cara yang tradisional.

Periuk/kastrol memiliki gagang bagian atas dan keseluruhannya terbuat dari aluminium. Alat tradisional ini dapat menghantakan panas api secara maksimal sehingga nasi ataupun bubur yang dimasak bisa cepat matang.

4. Dandang

Alat Masak Tradisional Dandang

Alat masak tradisional lainnya adalah dandang. Dandang zaman dulu hingga sekarang telah mengalami banyak perkembangan. Dulunya, dandang dibuat dari bahan tembaga. Namun sekarang mudah ditemui dibuat dari aluminium atau stainless.

Fungsi utama dandang adalah untuk memasak nasi. Penggunaan dandang dalam memasak nasi perlu dilengkapi dengan alat lainnya seperti kukusan bambu yang bentuknya berupa anyaman mengkerucut.

Bentuknya yang besar, maka memungkinkan untuk memuat masakan dalam jumlah banyak atau sangat cocok digunakan ketika ada acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan sebagainya.

5. Cething

Alat Masak Tradisional Cething

Cething adalah tempat untuk menaruh nasi yang sudah matang. Cething hingga sekarang masih digunakan oleh orang-orang rumahan atau warung makan walaupun dikatakan sebagai alat masak tradisional.

Cething memiliki beragam jenis bahan pembuatannya. Yang tradisional ada yang terbuat dari anyaman bambu. Yang lebih modern, cething dibuat dari aluminium, stainless ataupun plastik.

6. Cobek dan Ulekan

Alat Masak Tradisional Cobek dan Ulekan

Cobek dan ulekan adalah alat masak tradisional yang digunakan untuk menghaluskan bahan masakan. Misalnya anda ingin menghaluskan bumbu dapur ataupun membuat sambal, maka anda bisa menggunakan cobek dan ulekan.

Cobek dan ulekan yang paling popular terbuat dari batu yang dibentuk cekung. Penggunaan cobek dan ulek berbeda dengan blender yang hanya sekali tekan. Anda harus mengeluarkan tenaga dari tangan anda untuk menghasilkan bumbu yang halus.

Di daerah Minangkabau cobekan dan ulekan ini juga disebut dengan “Batu Lado”

7. Irus Kayu

Alat Masak Tradisional Irus Kayu

Alat masak tradisional lainnya yang sering ditemui adalah irus kayu. Irus adalah alat untuk mengambil masakan seperti sayur.Ā  Irus kayu pada masa yang modern sekarang ini masih banyak yang menggunakan dengan alasan estetika.

8. Tampah

Alat Masak Tradisional Tampah

Tampah adalah alat masak tradisional yang dibuat dari anyaman bambu. Tampah sering digunakan untuk menampi beras atau bahan-bahan masak lainnya dan memisahkannya dari kotoran. Tampah juga bisa digunakan sebagai tempat untuk menjemur bahan masak yang basah.

9. Kukusan Bambu

Alat Masak Tradisional Kukusan Jadul

Kukusan adalah alat masak tradisional yang digunakan untuk mengukus masakan. Kukusan yang tradisional dibuat dari anyaman bambu dengan bentu mengkerucut. Cara penggunaannya adalah bagian kerucut diletakkan di bawah menghadap dandang dibawahnya.

10. Parutan

Alat Masak Tradisional Parutan

Parutan adalah alat masak tradisional yang digunakan untuk memarut atau menghaluskan bahan-bahan masakan contohnya seperti kelapa. Parutan biasanya dibuat dari bahan kayu atau stainless dengan permukaan yang tajam dan bergerigi.

11. Talenan Kayu

Alat Masak Tradisional Talenan Kayu

Talenan kayu adalah alat masak tradisional yang digunakan untuk merajang atau mengiris bahan-bahan masakan di dapur. Talenan kayu hingga sekarang sering digunakan walaupun untuk versi modernnya sudah banyak talenan dibuat dari bahan plastik atau silikon.

12. Keranjang Bambu

Alat Masak Tradisional Keranjang Bambu

Keranjang bambu adalah tempat yang digunakan untuk menaruh barang-barang dapur atau hasil panen di kebun. Keranjang bambu memiliki bentuk anyaman yang renggang dan berlubang. Sangat cocok apabila benda yang diletakkan didalamnya memiliki ukuran yang besar.

13. Serutan Keripik

Alat Masak Tradisional Serutan Keripik

Serutan keripik adalah alat masak tradisional yang digunakan untuk menyerut bahan-bahan masakan untuk dijadikan keripik. Modal serutan keripik mirip dengan parutan, akan tetapi memiliki pisau kecil dengan bentuk menyerong disisi permukaannya.

Serutan keripik ini dapat digunakan untuk membuat keripik dari singkong, kentang, pisang atau bahan-bahan lainnya. Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu anda tinggal menyerut bahan yang sudah dicuci diatas permukaan berpisau.

14. Tempayan

Alat Masak Tradisional Tempayan

Tempayan adalah peralatan masak di dapur yang biasa digunakan untuk menyimpan persediaan air ataupun beras. Tempayan ini mirip seperti gentong tanah liat dengan berbagai macam ukuran sesuai kebutuhan.

Di beberapa daerah tempayan ini memiliki sebutan yang berbeda-beda, misalnya di daerah Jawa tempayan juga biasa disebut dengan istilah Genuk.

15. Kuali (Belanga)

Alat Masak Tradisional Kuali

Kuali/Belanga adalah alat masak tradisional terbuat dari logam yang biasa digunakan untuk memasak diatas tungku. Ukuran kuali ini ada berbagai macam yang biasanya digunakan sebagai wadah makanan yang hendak diolah dan berkuah.


Jadi itulah beberapa alat masak tradisional dan fungsinya dari berbagai macam daerah di Indonesia seperti Jawa, Sunda, Minangkabau dan Melayu. Meskipun masih terkesan jadul, tapi beberapa diantaranya masih sering digunakan sampai saat ini khususnya di desa-desa yang masih terpencil.

Leave a Comment