Bekerja di laboratorium baik itu lab fisika, kimia, maupun biologi biasanya berhubungan dengan sesuatu hal yang akan diteliti. Lingkungan laboratorium yang bersih dan klinis membuat kita harus selalu menjaga kebersihan terutama dalam mengenakan alat keselamatan kerja di laboratorium.
Memasuki area laboratorium, anda diwajibkan menggunakan alat keselamatan kerja yang tujuannya untuk melindungi diri dari resiko terkena bahan-bahan berbahaya. Adapun alat-alat keselamatan kerja di laboratorium dan fungsinya dapat anda ketahui pada pembahasan berikut ini.
1. Jas Laboratorium
Jas laboratorium adalah alat keselamatan kerja yang wajib dikenakan saat masuk ke laboratorium. Umumnya jas laboratorium berwarna putih dengan panjang hingga lutut. Jas laboratorium ini berguna untuk melindungi diri dari percikan zat-zat kimia.
Jas laboratorium sendiri terbagi menjadi beberapa jenisnya diantaranya ada flame resistant lab coat, 100% cotton lab coat dan synthetic blends. Ketiga jenis jas lab ini memiliki tingkat resistensi terhadap zat kimia tergantung dari bahan baku pembuatnya.
2. Kacamata Keselamatan
Kacamata keselamatan adalah alat keselamatan kerja yang berfungsi untuk melindungi area mata dari percikan zat saat penelitian di laboratorium. Kacamata keselamatan memiliki desain khusus yang berbeda dengan kacamata untuk penderita minus.
Kacamata keselamatan memiliki tingkat ketahanan yang baik dari zat kimia yang bersifat panas. Adapun jenis kacamata keselamatan yang dapat digunakan di laboratorium adalah clear safety glasses dan juga clear safety goggles.
3. Pelindung Muka
Pelindung muka atau face shield adalah alat keselamatan kerja di laboratorium yang berguna untuk melindungi area wajah. Tujuan penggunaan alat ini adalah agar zat-zat kimia yang diteliti tidak terkena percikan langsung ke kulit wajah.
Selain itu alat pelindung wajah (face shield) ini juga sering digunakan khususnya dimasa pandemi seperti ini agar tidak mudah tertular dari virus yang bisa terhirup ke pernafasan.
4. Masker
Masker adalah salah satu alat keselamatan kerja yang berguna untuk melindungi pernapasan akibat penguapan zat kimia di laboratorium. Masker sendiri memiliki desain yang berbeda sesuai dengan fungsinya misalnya untuk masker medis, masker proyek, dll.
Secara umum model masker bisa terbuat dari kain atau bisa juga plastik memiliki filter penghisap sehingga udara yang dihirup tetap sehat dan aman dari zat atau virus berbahaya.
5. Pembasuh Mata
Pembasuh mata merupakan alat keselamatan kerja yang digunakan di laboratorium untuk membasuh mata ketika tidak sengaja terciprat zat kimia. Pembasuh mata ini wajib ada di ruangan laboratorium.
Jadi penggunaannya anda hanya perlu membasuh mata anda dengan air mengalir yang telah disediakan dan di desain khusus untuk itu.
Baca juga : 23+ Alat Keselamatan Kerja Lengkap dan Fungsinya [Pelindung Diri]
6. Sarung Tangan
Berkecimpung dengan bahan dan zat kimia memang hal yang cukup serius. Apalagi jika terkena kulit, resiko terbesarnya kulit bisa melepuh.
Untuk menghindari hal tersebut, anda perlu mengenakan sarung tangan yang terbuat dari bahan karet, neoprena ataupun nitril.
7. Pelindung Telinga
Di dalam laboratorium tak lepas dari penggunaan alat-alat canggih. Sebagian dari alat tersebut menggunakan gelombang ultrasonik yang memungkinkan mampu merusak pendengaran. Contohnya alat pencuci gelas, crusher, atau autoclave.
Agar telinga anda tetap terlindungi dari pengaruh gelombang ultrasonik, maka anda bisa menggunakan pelindung telinga. Pelindung telinga untuk laboratorium bisa berupa headset ataupula berupa earplug.
8. Safety Shower
Safety shower adalah alat keselamatan kerja yang berguna untuk membersihkan diri anda ketika terkena cairan zat kimia dalam jumlah yang banyak. Alat shafety shower ini biasanya diletakkan di kamar mandi lab khusus yang bisa digunakan ketika kita membutuhkannya.
Adapun zat kimia dalam aktivitas praktikum terkadang mampu melukai kulit dan ini harus segera dibersihkan dengan alat ini pada air yang mengalir.
9. Sepatu Lab
Sepatu adalah alat keselamatan kerja yang harus dikenakan saat memasuki laboratorium. Sepatu bagi para peneliti harus sesuai dengan standard laboratorium. Adapun jenis sepatu yang memenuhi spesifikasi laborat adalah tahan panas, tahan air dan menutup seluruh kaki.
10. Spill Neutralizer
Spill neutralizer merupakan alat keselamatan kerja yang berguna untuk menetralisasi larutan kimia yang tumpah ke lantai laboratorium. Cara pakainya, apabila larutan yang tumpah adalah zat basa, maka bahan untuk menetralisasinya adalah zat asam, begitu sebaliknya.
Baca juga : 27+ Alat Keselamatan di Kapal: Nama, Fungsi dan Gambar [Lengkap]
11. Fire Blanket
Fire blanket adalah alat keselamatan kerja yang berguna untuk memadamkan api. Api bisa saja muncul jika ada zat kimia yang tumpah dan menimbulkan api terbakar. Maka dari itu, fire blanket bisa membantu anda dalam situasi terdesak saat api tiba-tiba muncul.
12. First Aid Kits
First aid kits atau pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) adalah alat keselamatan kerja yang wajib ada di ruang laboratorium. Sebenarnya tak hanya di laborat, seluruh tempat juga wajib ada alat ini. Gunanya untuk memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan.
First aid kits biasa dikemas dalam kotak lemari kecil atau dalam bentuk tas kecil yang bisa dibawa kemana saja. Isi dari kotak P3K diantaranya seperti obat merah, perban, pembalut luka, salep, obat atau perlengkapan lainnya.
13. Alat Pemadam Api
Alat pemadam api merupakan alat penting yang harus ada di sudut ruangan. Fungsi dari alat pemadam api tak lain adalah untuk memadamkan api jika timbul api tiba-tiba. Tujuan penggunaan alat ini agar api yang muncul segera padam dan tidak merembet ke tempat lain.
14. Ruang Asam (Fume Hood)
Ruang asam adalah kabinet yang berguna untuk menyimpan larutan-larutan kimia yang mana akan digunakan sebagai penelitian di laboratorium. Ruang asam ini memiliki penghisap gas yang timbul dari uap larutan kimia.
15. Pintu Keluar Darurat
Pintu keluar darurat adalah bagian yang harus ada di suatu ruangan sebagai tempat keluar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di dalam ruangan. Pintu keluar darurat hanya dapat digunakan saat hal-hal genting terjadi. Desainnya pun hanya bisa dibuka dari dalam ruangan saja.
Jadi itulah alat keselmatan kerja di laboratorium baik fisika, kimia ataupun biologi untuk melindungi diri dari hal-hal yang tidak di inginkan dan bisa membahayakan tubuh kita.
Apalagi dalam praktikum kimia kita akan bersanding dengan cairan-cairan yang notabene dapat bereaksi apalagi jika cairan tersebut bersentuhan langsung dengan kulit kita. Semoga bermanfaat!
Seorang traveller yang senang mengabadikan cerita melalui tulisan.
Penikmat kopi dan kamu.