Mise En Scene Adalah: Pengertian Menurut Ahli, Contoh dan Unsur

Dalam dunia perfilman atau sinematografi, ada suatu istilah penting yang wajib anda ketahui, yakni mengenai Mise en scene. Istilah mise en scene menunjukkan suatu desain pengambilan scene film dengan beberapa elemen yang ada dalam satu frame.

Terdapat dua sudut pandang dalam mengartikan apa itu mise en scene.

  • Bagi penonton, mise en scene merupakan berbagai subjek dan objek dalam scene film yang nampak pada layar.
  • Bagi pemroduksi film, mise en scene adalah kegiatan menempatkan properti, elemen, subjek serta komposisi lainnya dalam scene film.

Pengertian Mise En Scene Menurut Para Ahli

Pengertian Mise En Scene

Menurut Pratista (2008: 61), Mise en scene adalah segala aspek yang ada di dalam frame yang berada di depan kamera yang akan diambil pada saat proses produksi film. 

yang dikatakan dengan mise en scene merupakan segala yang ada dan terletak di depan kamera yang akan diambil gambarnya pada saat produksi sebuah film.

Unsur-Unsur Mise en scene

Unsur-Unsur Mise en scene

Untuk menghasilkan adegan suatu karya seni film yang epic, pembuat film hendaknya menggunakan mise en scene untuk merancang pengambilan gambarnya. Dimana mise en scene sendiri mengandung beberapa unsur yang bisa di letakkan dalam satu frame, diantaranya :

1. Latar belakang tempat

Latar belakang tempat menjadi bagian penting sebagai tempat berlangsungnya proses adegan perfilman. Setting atau latar belakang tempat bisa dipilih dalam ruangan (indoor) maupun luar ruangan (outdoor). Penentuan latar tempat harus sesuai dengan alur cerita serta waktu yang tentunya telah dirangkai oleh pembuat film.

2. Properti

Unsur selanjutnya ada properti sebagai objek penunjang yang perlu dimasukkan dalam mise en scene. Properti sendiri bisa berupa benda mati yang ada dalam satu frame. Termasuk juga benda-benda yang melekat pada pemain, seperti assesoris atau jenis pakaian yang digunakan.

3. Akting

Akting menjadi unsur yang dilakukan seorang pemain dalam menunjukkan ekspresi, interaksi dan gerak tubuh sesuai dengan alur cerita. Dalam mise en scene, pemeran hendaknya menampilkan karakter sesuai naskah dan didukung dengan unsur-unsur lainnya sehingga nampak lebih nyata.

Seorang aktor disini dituntut untuk bisa memerankan peran secara totalitas. Hal ini tentu tidak bisa dilakukan secara instan melainkan melalui banyak proses seperti pemahaman karakter, mengenali alur cerita, dsb.

4. Pencahayaan

Penataan cahaya memiliki pengaruh yang besar dalam pengambilan gambar. Namun seperti unsur sebelumnya, pengaturan lighting juga menyesuaikan dengan alur cerita dalam setiap scene. Pencahayaan sendiri tak hanya mengandalkan cahaya sekitar. Dibutuhkan cahaya-cahaya tambahan atau cahaya tambahan berupa lampu dengan tingkat kecerahan tertentu.

Selain itu, penyorotan lampu pun disesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa diantaranya ada

  • frontal light
  • back light
  • side light
  • top light
  • under light
  • low contrast
  • high contrast
  • graduated tonality

Sebagai contoh pada film horror lebih banyak menggunakan pencahayaan yang minim untuk menciptakan kesan creepy.

5. Blocking pemain

Blocking pemain adalah pengaturan dalam suatu adegan film agar nantinya setiap interaksi dan gerakan pemain tetap mengalir sesuai yang diharapkan pembuat film. Blocking ini juga sudah direncanakan secara matang oleh sutradara baik latar belakang tempat, gerakan, dan properti yang ditampilkan dalam mise en scene.

6. Kostum

Kostum merupakan unsur mise en scene yang tak boleh ketinggalan. Jadi dalam suatu adegan yang diperankan pemain hendaknya sesuai dengan cerita di naskah. Kostum yang dikenakan pemain pun disesuaikan dengan usia, status, karakter hingga sifat yang ada.

Misalnya dalam mise en scene di dalam kelas, kostum yang digunakan adalah seragam sekolah. Dalam hal ini, kostum sangat berguna untuk menunjukkan secara tegas karakter yang dibawakan oleh pemain dalam suatu scene tersebut.

7. Make up

Make up bisa dikatakan sebagai unsur turunan dari penggunaan kostum. Dimana pemain menggunakan kostum dalam suatu adegan, pastinya diikuti dengan penggunaan make up. Make up menjadi bagian untuk menunjang dan mempertegas karakter dan sifat yang diperankan pemain.

8. Ruang

Unsur lainnya dalam mise en scene yakni ruang. Ruang bukan sekedar latar belakang tempat, akan tetapi bagaimana seorang sutradara mampu mengarahkan kameramen dalam pengambilan gambar yang tepat. Sehingga adegan yang nampak bisa sesuai dengan apa yang diharapkan para penonton.

9. Komposisi

Tak ketinggalan unsur mise en scene lainnya yakni komposisi objek. Komposisi ini terdiri dari elemen-elemen yang seharusnya tampil di layar kamera. Mulai dari warna, bentuk, gerakan, pola, serta intensitas cahaya yang masuk dalam pengambilan gambar di kamera.

10. Rasio

Rasio merupakan proporsi yang digunakan sebagai perbandingan bentuk tinggi lebarnya layar film. Aspek rasio juga penting diperhatikan dalam menyusun mise en scene suatu film. Beberapa pilihan rasio film ada yang menggunakan layar lebar dengan perbandingan 16:9 atau dengan layar biasa/square scene dengan perbandingan 4:3.

Contoh Analisis Mise En Scene Film

Contoh Analisis Mise En Scene Film

Untuk memberikan gambaran jelas mengenai Mise En Scene dan jika di implementasikan untuk menganalisis sebuah film, maka Anda bisa melihat contoh analisis mise en scene pada beberapa film berikut ini yang bisa Anda unduh langsung.


Jadi itulah pembahasan mengenai Mise en Scene yang perlu Anda ketahui dalam dunia perfilm-an. Bagi seorang penonton mungkin kita hanya bisa menikmati hasil dari film-nya saja, namun bagi seorang produsen film, mise en scene ini sangatlah kompleks dan benar-benar sangat diperhatikan.