Kasur in the box merupakan satu dari sekian banyaknya innovative product dari perlengapan rumah yang hadir di jaman modern ini. Salah satu penyebab meledaknya tipe kasur ini adalah bentuk dan desainnya yang cukup memikat berbagai kalangan.
Tetapi, seperti lumrahnya dalam berbagai hal, efek positive dan negative merupakan dua sisi koin yang tidak bisa terelakkan. Pada kesempatan kali ini, kami secara khusus akan membahas dengan cukup detail, mengenai kekurangan dari kasur in the box yang telah digunakan oleh banyak orang.
Karena tentunya, sebagai konsumen bijak, segala bentuk pertimbangan wajib dilakukan. Sehingga segala bentuk pembelian dapat secara effective dilakukan seusai dengan fungsi kebutuhannya. Tak perlu berlama-lama, langsung saja kita simak kekurangan kasur in the box.
Kekurangan dari Kasur In the Box
Sedikit penjelasan mengenai kasur in the box (bagi Anda yang sama sekali belum pernah mendengar tentang produk ini), kasur in the box pada dasarnya adalah sebuah kasur busa yang melalui proses vacuum. Dengan metode ini, memampukan kasur untuk masuk ke dalam box pengemasan.
Bobot yang ringan dan terkemas di dalam box yang rapi membuat mobility sangat praktis dan mudah. Hal ini nampak jelas ketika dengan mudahnya kasur in the box masuk ke dalam mobil Anda. Tidak perlu repot-repot lagi untuk menyewa pihak ke 3 untuk membawanya pulang.
Meskipun mengusung sebuah metode yang baru dan menarik, sayangnya, terdapat pula kekurangan yang akan nampak jelas dirasakan oleh para pengguna. Contoh kekurangan akan terangkum dengan jelas di bawah ini:
1. Memiliki Suhu Panas
Sangat berbeda dengan spring bed dan kasur kapuk, kasur dengan bahan material busa sudah dikenal secara umum akan kecenderungan suhu yang lebih tinggi. Para pengguna sudah sewajarnya akan merasakan suhu permukaan kasur yang lebih panas.
Karenanya, kemungkinan terjadinya merasa tidak nyaman disebabkan oleh kenaikan suhu adalah hal “normal” yang akan dirasakan pula oleh para pengguna kasur in the box. Meski sebenarnya, tektur yang lembut dan empuk membuat penggunanya berekspektasi akan kenyamanan saat beristirahat.
2. Tak Bisa Dapat Dicoba
Pernahkah Anda mencoba duduk di atas kasur yang sedang ter-display dalam sebuah toko kasur atau di sebuah mall? Bahkan ketika tidak ada niat untuk membelinya, kita akan tergelitik untuk melakukannya hanya untuk merasakan kualitas dan tekstur dari sang kasur.
Bayangkan, betapa mengecewakannya saat kita berniat untuk membeli kasur namun justru tidak dapat melakukan hal tersebut. Bukan karena tidak boleh, namun karena hal tersebut adalah mustahil. Karena seperti yang sudah kami jelaskan sedikit, kasur in the box telah mengalami proses vacuum.
Dan terkemas di dalam sebuh box yang tidak dapat dibuka dan ditutup seenaknya. Sehingga, pembeliaan akan berlandaskan pada riset terhadap produk, dan berbagai keterangan mengenai hal-hal mendasar mengenai kasur (seperti kekakuan dan tekstur bahan).
3. Rawan Akan Air
Karena terbuat dari busa, sangat penting untuk menghindari segala aktivitas yang berhubungan dengan air di atas kasur. Pasalnya, kasur berbahan busa cepat sekali menyerap air, terlebih lagi, air akan dengan mudahnya merusak tekstur dari busa.
Proses pengeringannya juga termasuk lama dan tergantung juga dengan ketebalan (kepadatan) dari kasur milik Anda. Setelah keringpun, berubahan tekstur akan terlihat dalam wujud kasur yang semakin mengempis dan keempukannya berkurang (jika sering terkena air).
4. Jangan Dimiringkan
Mengapa kasur INTHEBOX tidak boleh dimiringkan? mungkin banyak yang bertanya demikian. hal ini agak sedikit membingungkan memang, tapi kasur in the box dan yang pada dasarnya terbuat dari busa tidak boleh diposisikan miring. Mengapa? Karena ternyata posisi miring (disandarkan pada tembok) ternyata dapat dengan mudah merusak struktur dalam pada kasur.
Jika Anda ingin membuat kasur in the box panjang umur, maka kami sangat sarankan agar mengindari posisi ini sebisa mungkin. Sehingga kualitas akan tetap terjaga dalam waktu yang lama.
5. Ukuran Tidak Pas
Seperti saat membuka sebuah kotak kado ulang tahun yang tidak diketahui isinya, ditakutkan saat membeli kasur ini, ternyata ukuran kasur tidak cocok dengan ranjang di rumah Anda. Mungkin ini dapat menjadi perhatian khusus jika Anda berniat membeli produk ini.
Tentunya, hal ini dapat dicegah dengan cara mengukur ranjang terlebih dahulu, barulah memilih ukuran kasur in the box yang tepat. Karena kesalahan ukuran kerap kali terjadi, terutama dalam pembelian dengan sistem online. Jadi, hati-hati, ya sobat!
6. Kecocokan yang Sulit
Memilih kasur yang pas yang dapat dipegang, dan dirasakan secara langsung saja cukup sulit, apalagi kasur yang tidak dapat disentuh. Nah, tentunya ini adalah salah satu downside bagi pengguna kasur in the box, yaitu memilih tingkat kepadatan yang sempurna bagi tubuh Anda.
Karena kasur yang Anda beli (dari segi keempukan terutama) belumlah tentu cocok dengan tubuh. Bukan rahasia lagi, jika tidur di atas kasur yang tidak cocok dengan tubuh (setiap individu berbeda), akan berimbas pada kebugaran tubuh, terutama pada bagian tulang belakang.
7. Tidak Bisa Dilipat Lagi
Jadi apabila Anda membeli kasur in the box ini dan sudah membukanya, maka untuk selanjutnya kasur tersebut sudah tidak bisa dilipat lagi atau dibawah saat traveling. Oleh karena itu sesuai fungsinya kasur ini memang untuk ditempatkan di kamar tidur yang sifatnya permanent atau tidak bisa di pindah-pindahkan secara fleksibel.
Apakah kasur in the box bisa kempes?
Secara bahan dan komponen yang digunakan pada kasur in the box sangat berkualitas, jadi bisa dipastikan kasur ini akan awet dalam jangka waktu yang lama dan menariknya sangat cocok digunakan di semua usia.
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui sedikit banyak mengenai produk kasur busa in the box yang dijual di pasaran termasuk di marketplace. Ada beberapa kekurangan memang jika dibandingkan dengan kasur busa lainnya apalagi tipe diatasnya.
Namun setidaknya dengan harga yang ditawarkan oleh kasur ini, saya sendiri tetap sangat merekomendasikan untuk Anda. Karena disisi lain banyak juga kelebihan yang dimilikinya.
Seorang traveller yang senang mengabadikan cerita melalui tulisan.
Penikmat kopi dan kamu.